Bab 2076 Perjanjian 

10 mutiara 

Ketika Dewi terbangun, Kelly memberitahunya bahwa Lorenzo sudah pergi. Ia berangkat tiga jam yang lalu, dan sekarang pesawatnya sudah terbang. 

Dewi langsung merasa kecewa. Ja masih dapat merasakan kehangatan, serta aroma tubuh Lorenzo yang tertinggal pada bantal di sampingnya. Lorenzo bahkan tidak berpamitan dengannya, dan langsung pergi seperti ini…. 

Awalnya, ia masih berpikir tidak apa–apa kalau tidak bertemu selama beberapa bulan ini, karena mereka harus mengurus kesibukan masing–masing. 

Namun, sekarang setelah Lorenzo benar–benar pergi, hatinya baru terasa hampa. 

Sudah hampir sebulan mereka tidak bertemu. Kali ini, mereka bertemu juga dalam keadaan khusus seperti ini. Keduanya hanya menghabiskan waktu selama beberapa jam saja …. 

Begitu singkat. 

Kemudian, ia pergi begitu saja.. 

Entah kapan mereka bisa bertemu kembali. 

Ternyata, perpisahan itu terasa begitu menyakitkan dan mengecewakan. 

“Apa Nona Dewi sudah lapar? Nona ingin makan sekarang?” 

Kelly bertanya dengan khawatir. 

“Tidak perlu….” jawab Dewi tanpa sadar, lalu teringat sesuatu, dan bertanya lagi, “Ngomong- ngomong, kenapa kamu tidak ikut pergi?” 

“Izinkan aku untuk merawat Nona sekarang,” Kelly berkata sambil tersenyum, “Kak Jeff juga tetap di sini. Hingga semua permasalahan sudah terselesaikan, kami baru kembali.” 

“Oh!” hati Dewi langsung terasa hangat. Lorenzo terlihat dingin dan tidak peka, tapi ia selalu begitu memperhatikannya. 

Segala sesuatu yang tidak terpikir olehnya, selalu dipikirkan oleh Lorenzo. 

Tidak. Ia tiba–tiba teringat akan masalah Juliana. Lorenzo belum menjelaskannya…. 

Masalah sebesar ini, ternyata Dewi malah lupa menanyakannya. 

Lorenzo sendiri ternyata juga tidak mengaku padanya. Sungguh keterlaluan. 

Lorenzo sedang sibuk mengurusi dokumennya di atas pesawat….. 

Presiden terus mengejarnya, hingga membuatnya harus pergi sejam lebih awal ke bandara, 

1/3 

bahkan bergegas kembali ke Kota Snowy malam ini juga. 

Bila orang lain yang diam–diam pergi di saat genting seperti ini, Presiden pasti akan langsung murka. Namun, karena Lorenzo yang melakukannya, Presiden hanya dapat berusaha membujuknya baik–baik. 

Memikirkan Dewi yang harus sibuk dalam tiga bulan ini, Lorenzo juga mengambil kesempatan ini untuk membereskan seluruh masalah internalnya. Semoga dalam tiga bulan ke depan, semuanya dapat kembali dengan normal …. 

la dan Dewi dapat mengadakan pesta pernikahan mereka sesuai rencana. 

Dewi juga memiliki kerinduan yang sama. Ia ingin selesai mengurus seluruh masalah internalnya dalam tiga bulan ini. Setelah panti asuhan selesai diurus, seharusnya Bibi Lauren dan Paman Joshua juga sudah kembali. Ia ingin membawa Lorenzo untuk bertemu mereka, dan membahas persiapan pernikahan. 

Setelah melewati semuanya ini, ia baru menyadari kalau ia benar–benar mencintai Lorenzo. 

Saat bertemu dengan Lorenzo, seluruh rasa kebenciannya pun menghilang. Ia dapat melupakan. seluruh kecanggungan dan konflik yang mereka miliki. Seketika itu juga, ia dapat berubah dari seorang pejuang wanita yang tak terkalahkan menjadi seorang gadis yang lembut, yang hanya ingin masuk ke dalam pelukan Lorenzo…. 

Saat itu juga, hatinya begitu memercayai dan mengandalkan pria ini. 

Sehingga, ia telah memastikan perasaannya yang sebenarnya. Ia sudah yakin dan jelas kalau ia mencintai Lorenzo…. 

Hari–hari selanjutnya, kedua orang itu pun terhanyut dalam kesibukan masing–masing. 

Sambil menjalani pengobatan, Dewi juga merawat Brandon dan Willy. Setiap harinya, ia juga pergi ke panti asuhan untuk melihat anak–anak. Rutinitasnya begitu penuh dan sibuk. 

Lorenzo bergegas kembali ke Kota Snowy tepat waktu untuk menekan Ivan, sehingga Ivan tidak dapat bangkit kembali. Namun, ada orang yang membantu Ivan melarikan diri ke negara Maple. Nantinya, ini juga akan menjadi masalah di masa depan. 

Presiden telah mengirim orang untuk menangkapnya. Sedangkan untuk masalah lainnya, Lorenzo tidak ingin ikut terlibat lagi. 

Ketika ia mulai mengumpulkan ketiga keluarga besar, tiba–tiba keluarga Henderson menghilang. Keluarga Young, serta keluarga Kingsley lebih berhati–hati, khawatir Lorenzo akan menekan kelemahan mereka. 

Dengan begini, Lorenzo pun semakin sulit untuk bertindak. Ia pun hanya dapat mengatur ulang posisi jabatan ketiga keluarga besar itu, yang sebenarnya hanya terhitung sebagai sebuah hukuman kecil saja. 

Setelah semua masalah ini diselesaikan, Lorenzo fokus untuk menaklukkan pasar Eropa dan 

Amerika yang telah ia menangkan sebelumnya. Namun, Pastorico dan gerombolannya itu terus berulah, terus menerus mengacau di belakangnya. 

Lorenzo sekarang menghabiskan setengah waktu dari setiap bulannya berada di San Francisco dan Las Vegas, dan sisanya di Kota Snowy. Namun, sesibuk apa pun dirinya, ia selalu meluangkan waktu untuk menelepon Dewi setiap hari …. 

Keduanya sepakat bahwa mereka akan bertemu dalam tiga bulan nanti untuk mempersiapkan pernikahan mereka.