Bab 2023 Kamu Diselingkuhi
“Kamu jangan sama seperti aku yang mudah percaya pada pria, jangan tertipu.” Gadis itu berkata pada Dewi sambil menangis, “Semua pria adalah penipu. Awalnya mereka mengatakan hal–hal baik, tapi malah tidak menghargai kita lagi setelah mendapatkan kita.”
“Sepertinya benar….” Dewi teringat pada Lorenzo. Pada awalnya, dia memang sangat baik. Setelah setuju untuk menikahinya, sikapnya langsung berubah.
“Ada lagi, jangan menghabiskan uang untuk pria. Kalau tidak, dia lebih tidak akan memperhatikanmu….”
“Tidak akan.” Dewi memeluk tasnya erat–erat, “Tidak apa–apa kalau menipu perasaanku, tapi sama sekali tidak mungkin menipu uangku!!!”
Perhiasan yang diberikan Lorenzo padanya masih ada di dalam tas, dia terus membawanya, tidak pernah meninggalkannya!
Saat melewati pemeriksaan keamanan, dia diminta untuk memperlihatkan bukti pembelian dan sertifikat. Dia tidak punya bukti pembelian, tapi ada sertifikat. Dia diperbolehkan lewat setelah menghabiskan waktu yang cukup lama.
Saat berpikir bahwa dia telah menghabiskan begitu banyak waktu dengan si bajingan Lorenzo, tidak buruk juga sudah mendapatkan sebagian perhiasan. Kalau bahkan perhiasan juga disita, dia akan rugi besar.
“Benar, harus melindungi uang dan harta sendiri dengan baik, juga harus melindungi….” Gadis itu melihat sekeliling, lalu mendekat ke telinga Dewi, berbisik, “Kesucian!”
“Uhm….” Saat berpikir bahwa Lorenzo sudah memeluk, menyentuh, dan menciumnya, apa itu termasuk kesuciannya sudah dirampas?
“Aku lihat kamu masih muda, seharusnya masih belum melakukan itu, ‘kan?” Tanya gadis itu dengan nada bergosip.
“Aku tidak tahu itu termasuk atau tidak….” Dewi sedikit gugup, “Pernah tidur bersama….”
“Kalau sudah tidur bersama, berarti termasuk.” Gadis itu terlihat marah, “Haiz, kelihatannya kamu juga sudah ditipu pria, tapi yang penting dia tidak menipu uangmu.
Aku beri tahu, tidak ada pria baik di dunia ini. Setelah mendapatkanmu, dia pun mulai bersikap dingin dan kasar, mengabaikanmu, tidak membalas pesanmu, juga tidak menjawab teleponmu!!!”
“Benar.”
Dewi semakin marah saat memikirkannya, ternyata semua trik pria berengsek di dunia sama! “Kalau kamu sudah tidak ada nilai untuk dimanfaatkan, dia akan mencari kesempatan untuk mencampakkanmu. Kalau kamu masih punya nilai untuk dimanfaatkan, dia akan segera datang
mencarimu untuk memberi penjelasan, minta maaf, dan membujukmu pulang…
Gadis itu menjelaskan trik pria berengsek pada Dewi selangkah demi selangkah.
Dewi mendengarkannya dengan sangat serius, hampir mengambil buku catatan kecil untuk mencatatnya.
“Aku beri tahu, saat dia mencarimu, kamu jangan peduli padanya. Kalau memaafkannya satu kali, maka akan ada kedua kali, ketiga kali, kelak harus memaafkannya selamanya dan kalian juga akan terus bertengkar karena alasan yang sama dengan sekarang….”
Gadis itu berkata dengan sangat detail, benar–benar lupa bahwa tadi dia masih menangis dengan sangat sedih.
Dia merasa sudah bertemu dengan seseorang yang sama malangnya dengan dia, maka merasa tidak begitu malang lagi, juga bisa berbagi pengalamannya dengan serius, langsung merasa punya pencapaian.
“Kalau begitu, apa yang harus aku lakukan?”
Terlebih lagi Dewi mendengarkannya dengan begitu serius, menganggapnya sebagai pembimbing idola.
“Jangan berhati lunak.” Gadis itu terus mengajarinya, “Tidak peduli bagaimanapun dia menjelaskan dan memohon padamu, jangan pedulikan dia, dia hanya berbohong padamu….”
Setelah berhenti sebentar, gadis itu bertanya dengan penasaran, “Oh ya, kenapa kalian putus?”
“Dia dinas ke luar kota, lalu seorang gadis yang punya gosip dengannya juga dinas ke kota itu. Saat aku meneleponnya, ada suara gadis itu di telepon
“Itu benar.” Gadis itu memukul paha, berkata dengan penuh semangat, “Kamu diselingkuhi, pasti sudah diselingkuhi!! Dia dan wanita itu pasti ada masalah. Jelas bahwa dia mengajak wanita itu untuk pergi melakukan hal yang tidak–tidak tanpa
memberitahumu
Saat mendengarnya, api amarah Dewi membara lagi, sangat berharap bisa bergegas ke Negara Maple untuk membunuh Lorenzo. Dasar pria bajingan, malah berani berselingkuh???
“Mengenai berselingkuh, itu hanya ada nol kali dan ribuan kali. Kamu tunggu saja, kalau kali ini kamu memaafkannya, kelak kamu akan memaafkannya terus menerus….”
Gadis itu terlihat seperti seorang yang sangat berpengalaman, “Aku sudah berpacaran delapan kali, aku sangat memahami pria!!!”