Bab 2020 Masuk Jebakan
Juliana diam beberapa detik, lalu berkata dengan pelan, “Sebenarnya ayahku menyelidiki rencana perjalanan Tuan, sengaja menyuruhku datang di saat ini.
Tujuannya adalah ingin menciptakan kesempatan agar aku bisa lebih banyak berinteraksi dengan Tuan. Mereka bilang, di negara asing, lebih mudah bagi kedua orang untuk muncul perasaan suka kalau bertemu secara pribadi.”
Selesai bicara, Juliana menggigit bibir bawah, ekspresinya gugup dan tidak tenang.
“Mengenai rumor–rumor sebelumnya, aku sudah tidak menyelidikinya….”
Lorenzo tidak menyelesaikan ucapannya, tapi maksudnya sudah sangat jelas.
“Aku tahu itu bisa membuat Anda sangat kesal, tapi Ayah dan Paman Winston bersikeras mau berbuat seperti itu, aku juga sangat tidak berdaya.
Selain itu, mereka juga tidak akan menyerah. Karena itu, aku mengikuti kemauan mereka, agar mereka bisa menyerah lebih cepat
Nada bicara Juliana terdengar sedikit tidak berdaya. Setelah berhenti sebentar, dia berkata lagi.
“Aku bertumbuh besar bersama Tuan dari kecil, aku tahu karakter Anda. Kalau Anda sudah memutuskan sesuatu, tidak ada orang yang bisa mengubahnya. Sama halnya dalam karier, juga
asmara.
Karena itu, aku sama sekali tidak berpikir bahwa Anda akan berubah pikiran dan menyukaiku. Aku hanya ingin berdiri di belakang Anda. Kapan pun Anda membutuhkanku, aku selalu ada.”
Ucapan ini sangat menyentuh, juga sangat tulus.
Lorenzo tidak bisa menemukan alasan untuk memarahinya.
Sebenarnya, meski bertemu di bandara, tapi mereka sibuk dengan urusan masing–masing selama beberapa hari ini. Juliana tidak mengganggunya.
Selain itu, kali ini datang ke San Francisco dengan begitu terang–terangan, itu juga niat Lorenzo.
Dialah yang menginstruksikan tiga keluarga besar untuk mengutus seorang wakil untuk datang mengawasi, juga harus tampil di depan media secara terbuka, tujuannya adalah agar orang–orang di belakang Pastorico tahu bahwa dia pasti akan mendapatkan pasar ini!
Tapi dia tidak menyangka, bahwa tiga keluarga besar bisa mengutus Juliana.
Tentu saja, sekarang Juliana sudah mengambil alih posisi Michael, maka masuk akal kalau dia datang….
Hanya saja, itu menambah sedikit gosip, membuat Dewi marah!
1/3
Saat di telepon tadi, Dewi seperti seekor anjing kecil yang mengamuk. Pembunuh menerobos saat Lorenzo hendak menjelaskan, maka terpaksa menutup telepon dulu, membereskan
pembunuh.
Saat itu ada banyak musuh, dia juga sendirian, tidak punya senjata, membawa Juliana bersembunyi di kegelapan. Telepon Dewi terus masuk satu demi satu, itu mengungkapkan keberadaannya….
Karena harus menerima telepon dari Jasper setiap saat, dia tidak bisa menonaktifkan ponsel, terpaksa memblokir telepon dari Dewi dulu.
Sekarang, gadis itu pasti sedang mengamuk di rumah.
Tapi dia juga tidak berdaya, harus menyelesaikan masalah di depan mata dulu, barulah pelan- pelan menjelaskan padanya.
“Untung ada Tuan malam ini. Kalau tidak, aku akan sangat memalukan.”
Juliana mencoba mencairkan suasana kaku.
Saat menghadiri pesta malam ini, dia digoda oleh beberapa pengusaha kaya dari Negara Maple. Mereka juga menjatuhkan botol sampanye ke tubuhnya. Gaunnya basah, pecahan kaca melukai kakinya….
Dia sangat terpuruk saat itu. Di saat tidak tahu harus bagaimana, Lorenzo muncul.
Lorenzo membawanya ke ruang istirahat untuk berganti pakaian dan membersihkan lukanya….
Perhatiannya yang ramah dan hangat, membuatnya sangat tersentuh.
“Jangan sungkan, hanya masalah kecil.” Lorenzo berkata dengan datar, “Meskipun hanya teman biasa, aku juga akan membantu, apalagi kamu mewakili Grup Moore, mempermalukanmu berarti mempermalukan Grup Moore.”
Ucapan ini terdengar dingin dan jauh, membuat Juliana sedikit kecewa.
Tapi dia tidak berani banyak bicara, hanya bisa berkata dengan pelan, “Ya, aku mengerti.”
“Aku pergi menghadiri pesta juga sudah diatur sebelumnya.” Lorenzo menjelaskan lagi, “Bukan khusus pergi membantumu!”
“Ya, aku tahu.” Juliana menunduk dengan rendah hati.
“Di sini sangat berbahaya, ada banyak pembunuh yang mengejarku setiap hari, juga ada pengusaha dari berbagai daerah yang mempersulit orang–orang Grup Moore, tidak seharusnya kamu datang!”
Awalnya, Lorenzo ingin Cole datang. Pertama, untuk menyatakan posisi Grup Moore pada orang–orang di belakang Pastorico, Kedua, ingin mematahkan semangatnya.
Tapi Cole sangat licik, bukan hanya mencari alasan untuk melarikan diri, bahkan berhasil menghasut Michael untuk menyuruh Juliana datang.
Michael sangat ingin berhasil, hanya berpikir untuk segera menyatukan putrinya dengan Lorenzo. Tapi tidak disangka, dia sendiri malah masuk dalam jebakan Cole ….