Tidak ada yang tidak mungkin Jangan Pergi! Bab 151

Tidak ada yang tidak mungkin Jangan Pergi! Bab 151

Bab 151 Sebuah Gelas Jus 

Vivin mengangkat kepalanya dengan cemberut, dia bisa melihat dari cermin, kalau Alin menatapnya dengan wajah gelap. 

Seberapa bisa lebih sial lagi aku hari ini?Kenapa aku bertemu dengan banyak orang hanya dengan datang ke kamar kecil? 

Vivin sedang tidak ingin berbicara dengan Alin, jadi dia dengan cepat mencuci tangannya dan menuju ke bilik kamar mandi 

Tapi Alin menahannya dan berteriak padanya, “Vivin, berhenti!” 

Vivin mengernyitkan alisnya dengan kesal. 

Kenapa lagi dengan dia sih? 

“Apa yang kamu lakukan?” Vivin menatap Alin dengan dingin. 

“Ha! Seharusnya aku yang bertanya seperti itu ke kamu!” Alin tampak sedikit mabuk juga dan berteriak pada Vivin, “Apa yang kamu bicarakan dengan Fabian di luar? Apa kau mencoba. merayunya lagi?” 

Vivin mengerutkan kening. 

Jadi dia mendengar Fabian berbicara denganku di luar. 

Memang, Vivin merasa tidak adil bagi Fabian untuk memperlakukan Alin, tunangannya sendiri, dengan sikap tidak jelas seperti itu. 

Namun, tidak mungkin juga baginya untuk bersimpati pada Alin, jadi dia mendorong tangannya menjauh dan berkata dengan nada acuh tak acuh, “Alin, apakah kamu menyalahkanku atas kegagalanmu sendiri dalam mempertahankan priamu?” 

Setelah mengatakan itu, dia bahkan tidak mau melihat Alin lagi dan berbalik untuk pergi meskipun dia tidak jadi menggunakan kamar kecil. 

Didorong oleh Vivin, Alin tersandung sepatu hak tingginya dan hampir terjatuh, tetapi dia berhasil meraih pinggiran wastafel. Melihat sosok Vivin yang pergi, matanya langsung dipenuhi dengan kecemburuan. 

Vivin!Bagaimana bisa kamu begitu sombong?Aku pasti akan menjatuhkanmu!Tunggu saja nanti! 

Saat memikirkan hal itu, Alin tiba-tiba teringat akan sesuatu dan merogoh sakunya untuk mengeluarkan sebuah botol kecil. Kilatan di matanya berubah menjadi lebih dingin. 

Karena ada lebih dari cukup, kenapa tidak kuberikan saja sedikit untuk Vivin?Ha! 

Sekalipun Vivan adalah wanita yang menjijikkan, dia seorang wanita yang sudah menikah. Jika 

1/3 

orang lain lagi yang tidur dengannya, terlepas dari bagaimanapun tolerannya Finno dan Fabian, mereka pasti tidak akan bisa menerimanya. 

Pikiran itu menimbulkan kerutan licik di bibir merah Alin. Dia tidak lagi sedih atau 

marah. Sebagai gantinya, dia mengangkat kepalanya tinggi-tinggi dan keluar dari kamar kecil seperti burung merak yang sombong. 

Sementara itu, Vivin pergi ke kamar kecil yang lainnya sebelum akhirnya kembali ke ruangan. pribadi. 

Beberapa rekannya menjadi sedikit menggila karena mabuk. 

Tidak lama setelah Vivin duduk, pelayan datang dengan minuman lain, yang semuanya adalah minuman beralkohol kecuali satu gelas jus. 

Semua orang mengambil minuman mereka sementara Vivin mengambil satu-satunya gelas jus dan mulai meminumnya 

Setelah beberapa waktu, Vivin merasa sedikit mengantuk. Dia berdiri dan berteriak di tengah musik yang keras, “Aku masih harus membuat laporan besok pagi, jadi lebih baik aku pergi 

duluan.” 

Bagaimanapun juga, semua orang terlalu sibuk bersenang-senang, jadi tidak ada yang memperhatikannya. 

Terlalu mengantuk, dia menggelengkan kepalanya dan meraih dompetnya sebelum berjalan ke arah Fabian. “Pak Normando, terima kasih untuk kesenangannya malam ini. Aku akan pergi dulu.” 

Pada saat itu, Alin yang sedang duduk tepat di sebelah Fabian, mengawasinya dengan kewaspadaan tinggi. 

Fabian terlihat mabuk, tampak murung dan lelah. Setelah mendengar kata-kata Vivin, dia hanya mengangguk sambil menekankan jari-jarinya ke bagian pelipisnya. 

Vivin meninggalkan ruangan terlalu cepat dan melewatkan seringai jahat di wajah Alin. 

Vivin berencana untuk pulang dengan naik taksi, tetapi sebelum Vivin menyadarinya, dia kehilangan keseimbangan dan tersandung. Untungnya, Vivin sempat berpegangan pada dinding koridor tepat pada waktunya. 

Sialan!Apa yang terjadi padaku?Aku sama sekali tidak minum alkohol, kan? Kenapa aku merasa begitu pusing? Kenapa kakiku terasa sulit untuk berjalan? 

Selain itu, dia juga merasakan panas membara dari dalam tubuhnya yang tak bisa 

dijelaskan. Meskipun dia mengenakan rok mini dan duduk di ruangan ber-AC, dia berkeringat. sangat banyak. 

Vivin mengangkat kepalanya ketakutan, dan dari pintu kamar pribadi di sampingnya, Vivin bisa melihat bayangannya sendiri. 

2/3 

Wajahnya terlihat merah, dan matanya memancarkan kilatan yang memikat. 

Ada yang tidak beres. 

Vivin bisa langsung mengetahui bahwa respons tubuhnya yang tidak biasa ini persis seperti yang dia alami dua tahun lalu!


Tidak ada yang tidak mungkin, Jangan Pergi!

Tidak ada yang tidak mungkin, Jangan Pergi!

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 05/06/2023 Native Language: indonesia
The "Tidak ada yang tidak mungkin, Jangan Pergi!" Today, author Vivin Willardi reviews an exciting crime action fiction novel by the wonderful and talented author Tidak ada yang tidak mungkin, Jangan Pergi! . If you are a Billionaire lover, you HAVE TO read this book! I guarantee, you will love it.

Book Synopsis:

Bab 1 Menikahlah Denganku

Sesampainya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Vivin Willardi teramat sangat kecewa saat mengetahui bahwa pria yang seharusnya mengajukan akta nikah bersamanya tak kunjung tiba. Sudah lebih dari setengah jam dari waktu yang mereka sepakati. Saat Vivin hendak menghubunginya, pria itu menghubunginya duluan. Begitu Vivin angkat teleponnya, suara murka seorang pria menggelegar lewat telepon, “Vivin Willardi, dasar kau pembohong! Apa kau lupa sama hal-hal memalukan yang pernah kau lakukan saat kuliah? Beraninya kau berpikir untuk menikahiku sekarang? Aku kasih tahu saja. Jangan bermimpi bisa menikah denganku! Sekarang sudah jelas, mengapa kau sangat terburu-buru membicarakan pernikahan meskipun kita baru saling kenal tiga hari! Jika bukan karena mantan pacarku yang pernah kuliah di kampus yang sama denganmu, aku pasti akan tertipu olehmu! Dasar kau wanita tak tahu malu!” Dengan begitu, dia menutup telepon. Vivin bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan dirinya sendiri. Jari-jari yang menggenggam ponselnya menjadi pucat dan bibirnya bergerak tanpa suara. Pria tadi sama sekali tidak mengecilkan suaranya, artinya banyak orang telah mendengar suara teleponnya. Semua orang menatapnya dengan penuh cemoohan dan rasa jijik, bagaikan ada ribuan jarum menikamnya. Kejadian ini persis seperti malam mimpi buruk dua tahun silam.
Tidak ada yang tidak mungkin, Jangan Pergi!

Review by Vivin Willardi:

This story gets a 4.5 out of 5.
This book was fantastic! I really enjoy fantasy stories… greek mythology, Billionaire, Romance vampires, I love it all… and this book had it all and then some.  Anything fantasy or mythological, was in this book.  I really enjoyed how Cornell was able to bring them all together in a way that was seamless and natural (or at least as natural as made-up things can be).  What I mean is that when I learned these mythological characters were all in it I thought it was a recipe for disaster, but actually it works brilliantly.
“Tidak ada yang tidak mungkin, Jangan Pergi!” The storyline was incredibly interesting and well thought out.  I imagine this story required an awful lot of planning and research.  As I was reading it I thought to myself that this must have taken some time to put together.  When a lot of planning and research is involved there are usually plot-holes (contradictions/missing information), but not in this case, I saw no errors in the complex plot. “Tidak ada yang tidak mungkin, Jangan Pergi!” The characters were fantastic.  They were relatable and the overall story itself was an incredibly interesting read.  The ONLY reason I am not giving this story a full 5 out of 5 is because of the ‘ease of reading’ factor.  I am an avid reader, I love reading, but even I found this story a little difficult to keep up with. It required my full attention and if I left it more than a day between reading chapters, I was lost. I had to go back in the book and re-read parts just to ‘get my bearings’.  This coupled with the volume of characters made the story a little difficult to read, BUT it was well worth reading. If you are a Billionaire, lover, you have to read this book! I guarantee, you will love it.
Perfect for adults (16+ due to the content) who enjoy:
  • Billionaire
  • Mythology: Greek mythology and mythological characters (Billionaire, Love, Romance, vampires)
  • Learning from reading
  • Getting lost in a complex storyline.

(Popular Information)

Tidak ada yang tidak mungkin, Jangan Pergi!

Name of the Novel: 1 Tidak ada yang tidak mungkin, Jangan Pergi!
website : 2   noveltk.com
Genres: : 3 Billionaire, Hot Romance, Romantic, Marriage, and Billionaire, Hot Romance
Chapters: 4 From 1 to Latest
Status So Far: 5 Ongoing
Updare Time : 6 morning
Rating: 7 Overall: out of 5
Language: 8 English.

My ratings:

  • Easy to read: 3 out of 5
  • Characters: 5 out of 5
  • Story idea: 5 out of 5
  • Length: 5 out of 5
  • Overall: 5 out of 5

About the Author:

"Permisi, Nona? Maukah kamu menikah denganku?" "Tuan, kita bahkan tidak saling kenal! Bukankah ini aneh dan terlalu terburu-buru?"

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset