Bab 1242 Kujamin kamu baik–baik saja
Namun, dia ada di sini untuk membantu dirinya, jadi Bella tidak bisa menunjukkan rasa jijiknya, hanya bisa tersenyum dan berkata, “Saya ingin tahu apa urusan Anda datang ke Istana Lotus
Merah?”
Pria itu menatap lurus ke arah Bella.
“Baginda Bella benar–benar sesuai dengan kabar yang beredar, berkulit putih dan berkaki yang panjang, benar–benar sangat cantik!”
Pria itu berkata sambil menyeka air liur, lalu melanjutkan, “Nama saya Jim Awana, saya melihat pengumuman Baginda Bella dan sengaja datang ke sini untuk membantu Anda.”
Melihat penampilan pria yang cabut itu, rasa jijik di mata Bella semakin meningkat.
Namun dia tetap tersenyum dan berkata, “Tuan Awana, karena Anda telah melihat pengumuman itu, maka Anda tahu apa yang akan dihadapi Istana Lotus Merah, apakah Anda benar–benar memiliki kemampuan untuk menghadapinya?”
Bella tidak akan mempercayai pria di depannya dengan mudah, lagi pula, kekuatan Sean tidak biasa, selain memiliki dukungan Istana Hewan Surgawi di belakangnya, orang awam tidak akan berani berseberangan Sean.
“Tentu saja saya tahu, bukankah hanya menghadapi si cabul Sean? Kuberitahu kamu, ketika Sean melihatku, dia pasti akan berlutut dan memanggilku kakek.”
“Selama saya berada di Istana Lotus Merah, Sean itu tidak akan berani menyentuh Istana Lotus
Merah!”
Wajah pria itu penuh percaya diri, tetapi kemudian topik yang dibicarakan berubah, dia berkata, “Tapi jika saya membantu Istana Lotus Merah, saya ingin tahu apakah yang dijanjikan Baginda. Bella ini benar adanya?”
Bella sedikit tersipu, lalu menggigit bibirnya dan berkata, “Jika Tuan Awana benar–benar menyelamatkan Istana Lotus Merah, apa yang saya katakan tentu saja benar, tidak ada penipuan!”
“Hahahaha, bagus, selama saya berada di sini, kujamin Istana Lotus Merah akan baik–baik saja!”
Jim menatap Bella dengan penuh nafsu, lalu tertawa terbahak–bahak,
“Tuan Awana, jangan lupa, Sean memiliki dukungan Istana Hewan Surgawi di belakangnya, Anda harus…”
“Jangan khawatir, laporkan nama ayah saya, maka Istana Hewan Surgawi juga harus memberikan sedikit muka.”
1/3
Tidak menunggu Bella selesai berkata, Jim melambaikan tangannya dan berkata.
Bella tertegun, dia tidak menyangka bahwa Jim Awana ini adalah putra keluarga terpandang, dilihat dari penampilannya, keluarga mereka pasti sangat kuat.
“Tuan Awana, saya ingin tahu siapakah ayahmu?” Bella ingin tahu siapa ayah Jim, yang bahkan Istana Hewan Surgawi pun harus memberinya muka.
“Baginda Bella jangan bertanya, karena saya sudah menjamin bahwa Istana Lotus Merah baik- baik saja, itu yang terpenting!”
Tampaknya Jim tidak ingin membicarakannya, jadi Bella berhenti bertanya.
“Kalau begitu, Tuan Awana silakan masuk ke dalam..”
Bella sedikit membungkuk dan membuat gerakan mengundang.
Kulit dadanya yang seputih salju terlihat sedikit, membuat tatapan mata Jim berubah lurus dan air liurnya mengalir.
Jim berjalan ke arah Bella dan mengulurkan tangan untuk meraih tangannya, namun Bella menghindarinya dengan ringan.
Jim tertegun dan kemudian berkata, “Baginda Bella, apakah Anda akan menyesal? Bukankah Anda mengatakan bahwa Anda akan tidur dengan siapa pun yang membantu Istana Lotus Merah?”
Kata–kata Jim begitu blak–blakan sehingga membuat wajah Bella memerah hingga ke lehernya.
“Jangan salah paham, Tuan Awana, saya memang mengatakan bahwa saya akan tidur dengan siapa pun yang menyelamatkan Istana Lotus Merah, hanya saja Sean belum datang.”
“Ketika Sean datang dan setelah Tuan Awana mengusirnya, tentu saja saya akan menemani Tuan Awana dengan baik…”
Ujar Bella dengan canggung.
“Jika begitu, saya sangat berharap Sean itu akan datang lebih cepat!”
Sorot mata Jim tampak sedikit kecewa saat mengikuti Bella masuk ke dalam Istana Lotus Merah.
Melihat murid–murid perempuan dari Istana Lotus Merah itu, membuat mata Jim berkunang- kunang, sangat berharap dia memiliki seratus pasang mata.
Melihat sikap Jim yang seperti itu, kejijikan Bella sudah sampai ke puncaknya.
“Baginda Bella, seperti kata pepatah, malam yang panjang berlalu dengan lambat, karena kamu tidak bisa menemaniku, tidak apa–apa jika meminta murid perempuan secara acak untuk
2/3
menemaniku.”
“Kudengar murid perempuan Istana Lotus Merahmu semuanya adalah gadis–gadis remaja…”
Melihat begitu banyak wanita cantik, Jim tidak bisa menahan diri dan berkata kepada Bella.
Bella menahan amarah di dalam hatinya dan berkala kepada Jim, “Tuan Awana, jangan cemas, tunggu sampai Anda berhasil mengusir Sean, Istana Lotus Merah pasti akan sangat berterima kasih, pada saat itu Anda bisa memiliki apa pun yang And