Bab 1214 Orang jahat saling berkelahi
“Hm, hanya sebuah Keluarga Harman juga ingin membuat badal di Kota Gama?”
Arthur mendengus dingin “Tua bangka Keluarga Harman itu sedang mengasingkan diri, jadi semua mi pasti dilakukan oleh putranya.”
“Ketua Aliansi, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?”
“Lantas kita harus melihat para klan dan keluarga bela diri ini memihak kepada Keluarga Harman begitu saja?”
Salah seorang Teta bertanya.
“Karena Robin sangat ambisius maka biarkan saja dia, saya malah ingin melihat bagaimana dia menghabisi Dave!”
“Orang jahat saling berkelahi, kita kebetulan bisa menyaksikan pertunjukan besar…”
Arthur menyeringat
Keluarga Harman
Robin sedang duduk di kursi utama di Keluarga Harman.
Karena ayahnya Satria terus mengasingkan diri, dan semua masalah Keluarga Harman diserahkan kepada Robin untuk diurus olehnya.
Meskipun Robin yang selalu mengurus Keluarga Harman, tapi dia tidak pernah duduk di kursi
utama.
Tapi hari ini berbeda!
Keluarga Harman sudah menghancurkan Lembah Iblis, dan menangkap Empat Tetua Iblis hidup–hidup.
Meskipun semua orang tahu Keluarga Harman mengambil keuntungan dari kesempatan, tapi keberanian Robin dan kekuatan Keluarga Harman juga terlihat jelas oleh semua orang.
Jadi banyak keluarga dan klan bela diri yang mulai memihak kepada Keluarga Harman!
“Keluarga Murai dari bagian selatan, Kepala Keluarga Keluarga Murai memberi salam!”
“Klan Matahari, Ketua Klan Tandri memberi salam!”
“Klan Penjaga Langit, Ketua Klan Binsar memberi salam!”
1/3
Dalam satu hari ini, banyak keluarga dan klan bela diri yang meminta untuk bertemu dengan Keluarga Harman.
Dan Robin menyambut mereka dengan wajah penuh senyuman.
Saat ini hati Robin sudah dipenuhi dengan kepuasan yang luar biasa.
Di usianya yang masih muda, sudah begitu banyak keluarga dan klan bela diri yang datang untuk menemuinya, dan ingin memihak pada Keluarga Harman.
Robin tahu walau ayahnya sendiri juga mungkin tidak akan bisa mencapai hasil seperti ini.
Dalam satu hari, hampir tiga puluh keluarga dan klan bela diri dari berbagai tingkatan sudah memihak kepada Keluarga Harman!
Robin merasa sedikit lelah tapi dia merasa sangat puas.
“Nanti setelah saya menemukan cara untuk menarik komunitas bela diri Kota Jendawa di bawah naunganku, maka siapa lagi yang berani melawanku di seluruh Kota Gama ini?”
Robin berdiri di titik tertinggi vila dan menatap ke arah langit, hatinya sudah membuncah hingga ke intinya.
Banyak keluarga dan klan bela diri yang memperhatikan kelakuan Robin, namun tidak ada yang menghentikannya.
Mereka semua seolah sedang menunggu sesuatu!
Dan di saat ini, di Keluarga Raya, raut wajah Rafael sudah sangat jelek.
Awalnya Keluarga Raya dan Keluarga Harman memang sudah tidak cocok, dan kekuatan kedua. keluarga itu hampir seimbang.
Namun sekarang Keluarga Harman memiliki begitu banyak keluarga dan klan bela diri yang memihaknya, dan kekuatan Keluarga Raya sudah hampir tidak bisa menandinginya.
“Sudah begitu larut, kenapa kamu masih belum tidur?”
Istri Rafael bertanya.
“Tidak bisa tidur!” Rafael menyalakan sebatang rokok lalu menghirupnya dalam–dalam : “Di mana Lionel?”
“Di karnarnya, sejak kamu menyerang Dave, Lionel tidak pernah keluar dari kamar beberapa hari ini, dia bahkan tidak mau berbicara sepatah kata pun!”
Istri Rafael menatap Rafael dengan cemberut.
“Aduh!” Rafael menghela nafas: “Saya juga melakukannya demi kebaikan dia, tapi anak ini tidak mau memahaminya!”
2/3
“Demi kebaikannya, lalu kamu merebut barang orang lain begitu saja? Saya dengar dari Lionel kalau Dave adalah temannya, kamu membuat Lionel menipunya dan membawanya kemari.”
“Kalau kamu bersikap seperti ini, apa bedanya kamu dengan perampok?”
Istri Rafael berkata dengan tidak puas.
“Kamu hanya seorang wanita, apa yang kamu pahami…”
Rafael melemparkan rokok yang ada di tangannya lalu berjalan menuju kamar Lionel.
Tok tok tok…
Rafael mengetuk pintu, lalu berkata: “Lionel, keluar sebentar, ada yang ingin saya bicarakan denganmu!”
“Tidak ada yang ingin saya bicarakan denganmu, jangan ganggu saya…”
Suara marah Lionel terdengar dari dalam kamar.
Sudah beberapa hari berlalu dan Lionel masih menyimpan dendam!
Dia selalu berpikir kalau orang yang mencelakai Dave adalah dirinya!
Dia tidak pernah menyangka, ayahnya adalah orang seperti itu.
“Saya tahu kamu masih marah denganku, tapi saya melakukannya demi kebaikanmu!”
“Sekarang, segera ganti pakaianmu dan bawa ibumu pergi ke rumah kakekmu!”
“Apa pun yang terjadi di rumah, jangan pernah kembali!”
Rafael berkata dengan serius.