3/3
Bab 1207 Mundur
Di dalam Menara Setan.
Dave tidak tahu apa yang sedang terjadi di luar, namun menurut perasaannya Dave seolah baru berada di dalam sini selama beberapa jam saja.
Sedangkan Dave sudah berada di sini selama enam hari, dalam waktu enam hari ini Dave menyerap energi spiritual yang tidak terhitung jumlahnya.
Namun Dantiannya tetap tidak menunjukkan perubahan apa pun.
Ingin menembus ranah setengah Master Guru sepertinya masih memerlukan jalan yang panjang.
Seni Konsentrasi Hati Dave bekerja dengan ganas, untung saja Seni Konsentrasi Hatinya Dave adalah teknik kultivasi abadi yang unggul.
Jika digantikan dengan teknik sihir biasa, maka pergerakan dengan intensitas tinggi seperti ini akan terlalu berat untuk ditanggung.
Di sekitar tubuh Dave ada kabut air yang tidak terhitung jumlahnya sedang melayang, membuat seluruh lantai dasar dari menara diselimuti oleh kabut abadi.
Semua kabut ini terbentuk dari keringat yang menguap dari tubuh Dave!
Untung saja Menara Setan mampu memberikan energi spiritual kepada Dave, kalau tidak, dengan kecepatan konsumsi Dave yang begitu tinggi, walau seluruh tambang Batu Spiritual juga akan habis diserap.
Pertempuran besar di luar Lembah Iblis masih berlanjut, matahari sudah terbit dan menunjukkan hari yang baru sudah dimulai.
Namun matahari terbit ini menyinari pemandangan yang penuh dengan darah.
Mayat–mayat memenuhi lantai!
Bau darah dapat tercium dengan jelas dari radius bermil–mil jauhnya.
Di atas gunung, sudah tidak banyak orang yang menyaksikan pertempuran ini, setelah bertempur selama satu hari satu malam, pertempuran masih dilanjutkan dan kerumunan itu mulai sedikit bosan.
Tidak terlihat lagi antusiasme mereka saat di awal.
Sedangkan kedua belah pihak yang bertempur sudah mencapai titik kelelahan!
Saat ini mereka semua bertahan dengan nafas yang terengah–engah!
1/3
Baik Amon, Natan atau pun Daniel sudah penuh dengan luka–luka.
Steve, Alfred dan yang lainnya juga berlumuran dengan darah.
Namun orang–orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa juga tidak lebih baik, hampir semuanya terluka.
Terutama Gerald, sebagai orang yang memulai semua ini, dia mendapatkan perhatian khusus, dan sekarang para ahli Keluarga Galah yang ada di sekitar Gerald sudah terluka berat dan hampir
mati.
Sedangkan Gerald juga sudah terluka berat dan tangan kirinya tidak dapat diangkat lagi karena patah.
Setelah pertarungan yang begitu mati–matian, orang–orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa mulai kehilangan semangat dan keinginan bertarung mereka di awal.
Mereka tidak menyangka, kekuatan Lembah Iblis begitu kuat, dengan jumlah mereka yang begitu banyak mereka juga tidak dapat menyerang.
Tentu saja, bergabungnya Lembah Tanpa Bayangan dan Lembah Pengobatan, juga bukan sesuatu yang mereka duga.
Terutama bergabungnya Lembah Pengobatan, yang membuat luka orang–orang Lembah Iblis dan Lembah Tanpa Bayangan dapat diobati dengan segera.
Sedangkan Alfred juga membawa banyak pil obat yang dapat memulihkan kekuatan mereka. dalam waktu singkat.
Inilah yang membuat Lembah Iblis dapat bertahan menghadapi serangan orang–orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa.
Tuan Gerald, masalah sudah menjadi seperti ini, saya rasa kita tidak akan bisa menyerang masuk ke dalam Lembah Iblis lagi, bahkan walau kita bisa melakukannya saya yakin masih ada orang yang berjaga di dalam.”
“Pertempuran sudah sampai titik seperti ini, Salomo juga masih tidak terlihat, saya rasa dia pasti berjaga di dalam lembah!”
“Kali ini tampaknya kita sedikit sembrono, untuk sementara sebaiknya kita mundur, dan kembali untuk membuat perencanaan jangka panjang!”
Lelaki tua berjanggut putih itu membujuk Gerald.
Sekarang, sangat jelas jika pertempuran dilanjutkan, orang–orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa akan mengalami kerugian.
Lagi pula beberapa di antara mereka sudah kehilangan motivasi untuk bertarung dan ada yang mulai ingin melarikan diri.
2/3
Terutama Astro yang awalnya ingin menggunakan kesempatan ini untuk membangun reputasinya sendiri.
Pada akhirnya, saat pertarungan menjadi semakin buruk, Astro langsung membawa bawahannya untuk melarikan diri di tengah–tengah pertarungan.
Dai tidak ingin menghancurkan klan yang sudah dia bangun sendiri dengan susah payah.
Gerald melihat kerumunan orang yang sudah kelelahan dan mengangguk dengan berat hati.
Tidak ada cara lain, Gerald sudah meremehkan kekuatan Lembah Iblis, dan tidak menyangka Lembah Tanpa Bayangan serta Lembah Pengobatan akan berjuang mati–matian untuk membantu.
“Amon, ingat ini, Keluarga Galah tidak akan pernah berhenti sebelum berhasil menangkap Dave.”
“Nanti setelah kakak pertamaku keluar, maka itu akan menjadi waktu hancurnya Lembah Iblis!”
Gerald menatap Amon dan menggertakkan giginya.
“Saya akan menantikannya!” Amon berkata dengan acuh tak acuh.
Gerald mendengus dingin lalu membawa pasukannya berbalik pergi.
Natan masih ingin mengejarnya namun Amon mengulurkan tangan dan menghentikannya!
3/3
Bab 1208 Seekor unta kurus jauh lebih besar daripada kuda
“Kakak pertama, orang–orang ini sudah berada di ujung tanduk, kenapa tidak dikejar?”
Natan bertanya dengan bingung.
Amon tidak mengatakan apa pun, hanya menatap Gerald dan yang lainnya yang sudah pergi jauh lalu mendengus dan memuntahkan seteguk darah.
“Kakak pertama…”
Natan bergegas memapah Amon: “Kakak pertama, kamu baik–baik saja?”
Amon mengibaskan tangannya: “Tidak apa–apa, kamu segera utus orang untuk membersihkan area pertarungan!”
“Lalu utus orang untuk menjaga pintu masuk lembah dengan ketat!”
“Kakak pertama, kamu takut Gerald akan kembali lagi?” Natan bertanya.
Amon menggelengkan kepalanya: “Orang–orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa tidak
akan kembali untuk sementara waktu, namun tidak ada jaminan bahwa klan dan keluarga lainnya tidak akan mengambil kesempatan ini.”
“Saya mengerti, saya akan segera mengatur semuanya!”
Natan mengangguk.
“Penguasa Lembah Amon, untuk sementara bahaya sudah ditangani, saya juga akan membawa pasukanku untuk kembali terlebih dulu!”
Steve menyeret tubuhnya yang terluka parah dan berkata kepada Amon.
“Tuan Steve, sungguh terima kasih banyak!”
Amon menangkupkan tangannya kepada Steve.
Steve membawa pasukannya pergi, dia yang awalnya datang dengan puluhan orang sekarang hanya tersisa beberapa orang!
Pertarungan ini membuat Lembah Tanpa Bayangan mengalami luka cukup serius.
Steve juga perlu memulihkan lukanya untuk sementara waktu!
“Penguasa Lembah Amon, saya juga akan kembali dulu, semua bahan obat dan pil yang kubawa kali ini sudah habis.”
“Saya harus kembali untuk mempersiapkannya lagi, setelah selesai saya akan memerintahkan seseorang untuk mengantarkan bahan obat dan pil obat kemari!”
1/3
Saat ini Alfred juga berkata pada Amon.
Kali ini orang–orang dari Lembah Pengobatan tidak banyak yang terluka namun bahan obat serta pil obat yang mereka bawa sudah habis.
Tidak ada gunanya lagi Alfred dan yang lainnya menetap di sini.
Karena sebaik apa pun seorang ahli pengobatan, juga akan mengalami kesulitan jika kekurangan syarat yang paling penting!
“Tetua Alfred, hati–hati di jalan…”
Amon menangkupkan tinjunya kepada Alfred.
Setelah semua orang pergi, Amon kembali ke dalam Lembah Iblis!
Dia juga harus segera memulihkan lukanya, sekarang energinya sudah habis dan staminanya juga tidak mendukung.
Jika ada orang yang datang ke Lembah Iblis lagi, sepertinya tidak ada orang di Lembah Iblis yang bisa menghalangi.
“Sialan, dasar tidak berguna, padahal Lembah Iblis sudah terlihat jelas tidak bisa bertahan lagi, tapi malah ada yang kabur…”
Dalam perjalanan pulang, Gerald terus mengumpat.
Banyak orang yang tidak mementingkan persatuan, dan meninggalkan pertarungan di tengah. jalan, membuat situasi menjadi seperti sekarang ini.
Gerald yang penuh percaya diri, mengalami kerugian besar dalam pertarungan dengan Lembah Iblis kali ini.
Sekarang semuanya sudah sampai pada titik seperti ini.
Tidak ada cara lain, hanya bisa menunggu Kepala Keluarga Keluarga Galah, Tristan, keluar dari pengasingan.
“Tuan Kedua, pertarungan kita dengan Lembah Iblis kali ini memang sedikit sembrono!”
“Sekarang banyak di antara kita yang terluka, jika komunitas bela diri Kota Gama hendak melawan kita sekarang, saya rasa kita bahkan tidak memiliki kekuatan untuk melawan.”
Di samping Gerald, dua orang bawahan Keluarga Galah yang tersisa angkat bicara.
Pertarungan kali ini juga membuat Keluarga Galah mengalami kerugian besar, sedangkan keluarga dan klan bela diri lainnya tidak ada yang bertarung mati–matian, mereka semua berusaha mempertahankan kekuatan mereka.
2/3
Seperti Astro dari Klan Astro yang melarikan diri bersama pasukannya di tengah pertarungan.
Sama sekali tidak memiliki semangat juang, dan tidak berusaha keras sedikit pun.
Sebaliknya, orang–orang di Lembah Iblis sangat semangat dalam berjuang dan sama sekali tidak.
takut mati!
Orang–orang itu hanya memiliki satu keyakinan, tidak boleh membiarkan musuhnya menerjang masuk ke dalam Lembah Iblis.
Dengan begitu, komunitas bela diri Kota Jendawa yang awalnya unggul dalam kekuatan, pada akhirnya mengalami kekalahan.
“Keluarga Galah juga tidak memiliki masalah dengan komunitas bela diri Kota Gama, siapa yang akan mengincar kita di saat ini!”
“Jangan khawatir, unta kurus masih jauh lebih besar daripada kuda, walau di saat seperti ini juga tidak ada keluarga dan klan bela diri yang dapat menganiaya kita sesuka hatinya.”
Gerald menghibur anak buahnya.
Namun baru selesai bicara, terlihat belasan pria yang mengenakan baju berwarna hitam dan bertopeng muncul di hadapan mereka.
Gerald tercengang, dia tidak menyangka di tempat seperti Kota Gama juga ada bandit penghalang jalan.
Meskipun Gerald terluka parah, dia masih bisa menghadapi orang biasa yang menghalangi jalan dan merampok tanpa masalah!
3/3
Bab 1209 Perangkap
“Siapa kalian? Kalau kenal dengan kami maka segera enyah, jangan mengantar diri ke kematian!”
Gerald berteriak pada belasan pria berbaju hitam itu.
Namun tidak disangka, belasan pria berbaju hitam itu tidak panik malah terkekeh dan berkata : “Tuan Gerald, kami sudah lama menunggumu di sini…”
“Menungguku? Kenapa kalian menungguku?”
Gerald merasa bingung.
“Menunggumu, tentu saja karena ingin membunuhmu!”
Seorang pria berbaju hitam tertawa.
“Saudara, Keluarga Galah tidak memiliki dendam apa pun denganmu, kenapa kalian mau membunuhku?”
“Kalau kalian dalam kesulitan, kalian bisa memberitahuku, saya pasti akan mengutus seseorang untuk mengirimkan banyak uang kepada kalian!”
Gerald melihat tatapan acuh tak acuh pria itu, hatinya sudah tahu dengan jelas kalau dia sudah bertemu dengan orang yang tangguh.
“Saya sudah bilang, kami tidak mau uangmu, tapi menginginkan nyawamu!”
Pria berbaju hitam itu berbicara lalu langsung menyerang Gerald.
Pria berbaju hitam lainnya juga langsung menyerang bawahan Keluarga Galah.
Seketika itu, Gerald yang baru saja bertarung dalam pertarungan besar kini diserang lagi.
Tidak lama kemudian, para bawahan Keluarga Galah itu sudah tewas dan terluka, menyisakan Gerald yang berjuang sendiri.
Pada akhirnya, Gerald terlempar oleh sebuah tendangan dan menghantam tanah dengan keras.
Sebuah pisau tajam mendarat di leher Gerald.
Gerald bisa dibilang seorang pria yang cukup jantan, dihadapkan dengan kematian seperti ini dia juga tidak memohon belas kasihan, dan menatap pria berbaju hitam itu dengan dingin: “Siapa sebenarnya kalian?”
“Walau ingin membunuhku, kamu juga harus membiarkanku mati dengan sebuah kejelasan, di tangan siapa saya mati.”
“Keluarga Galah kami tidak pernah mempunyai dendam dengan komunitas bela diri Kota Gama.”
1/3
Gerald masih bertanya–tanya siapa orang yang ingin membunuhnya.
Lantas orang–orang dari Lembah Iblis mengejar?
Gerald memikirkan kemungkinan itu namun segera menepisnya.
Lembah Iblis juga sudah mengalami kerugian yang besar, tidak mungkin menyisakan orang untuk mengejar mereka.
Jika mereka adalah orang–orang dari Lembah Iblis, juga tidak perlu berpakaian begitu hati–hati, sampai memakai topeng wajah.
“Karena kamu ingin tahu, maka saya akan memberitahumu!”
Pada saat itu, seorang pemuda yang memegang kipas lipat di tangannya muncul dari samping.
“Tuan Muda Robin?”
Gerald tertegun saat melihat pemuda yang melangkah keluar itu.
Ternyata orang itu tidak lain tidak bukan adalah Robin.
“Tuan Muda Robin, sebenarnya ada apa ini?”
Gerald bertanya dengan kebingungan.
Karena dia datang mencari Dave dan bertarung mati–matian dengan Lembah Iblis juga karena Robin.
Sekarang Robin tiba–tiba muncul di sini dan membuat Gerald mengernyitkan keningnya.
“Tidak ada apa–apa, saya hanya ingin memberitahumu kalau orang yang ingin membunuhmu adalah saya?”
Robin tersenyum tipis.
Gerald menatap Robin dengan tidak percaya : “Kenapa, kenapa kamu ingin membunuhku?”
“Kedua keluarga kita sepertinya tidak memiliki dendam apa pun!”
Gerald tidak mengerti, kenapa Robin ingin membunuhnya.
Tidak mengapa, karena keponakanmu Reiner, bukan dibunuh oleh Dave, tapi saya.”
“Saya hanya ingin meminjam tangan Keluarga Galah untuk membunuh Dave saja!”
Tidak disangka, Keluarga Galah benar–benar sangat tidak berguna, jelas–jelas sampah!”
“Karena kamu sampah, maka tidak ada gunanya lagi tetap hidup!”
2/3
Robin berkata dan menyeringai!
Sedangkan Gerald membelalak, raut wajahnya memerah karena marah.
Dia tidak menyangka, dia sudah dipermainkan oleh Robin.
Seluruh Keluarga Galah, seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa sudah mengorbankan begitu banyak.
Pada akhirnya itu adalah sebuah perangkap.
“Kamu…kamu sangat hina, tidak tahu malu…”
Gerald memelototi Robin dan menggertakkan giginya.
“Saya hina atau tidak sudah tidak penting, yang paling penting adalah kamu akan segera mati!”
Robin tersenyum lalu memerintahkan: “Lakukan…”
Sebuah kilatan cahaya dingin melintas dan leher Gerald seketika menyemburkan darah!
Sampai akhir hayatnya, mata Gerald masih membelalak, dia mati dengan keengganan dalam hatinya…
Melihat Gerald yang sudah mati, Robin menyeringai: “Ayo, kita pergi ke Lembah Iblis…”
3/3
Bab 1210 Pembantaian sepihak
Di dalam Lembah Iblis!
Amon sedang mengatur nafasnya dan berniat untuk berkultivasi dan memulihkan lukanya!
Sedangkan Natan memimpin pasukan untuk membersihkan area pertarungan dan memperkuat pertahanan Lembah Iblis.
Daniel terluka cukup parah dan sedang berada di dalam kamarnya, sepasang kakinya dibalut dengan kain perban yang tebal!
Hampir semua orang di Lembah Iblis mengalami luka–luka.
Hanya tersisa beberapa ahli Lembah Iblis dan Salomo yang sedang berjaga di Menara Setan yang masih baik–baik saja!
Di saat Amon baru duduk bersila, berniat berlatih dan memulihkan diri, tiba–tiba dia merasakan aura yang menakutkan datang dari luar lembah.
Amon mengernyitkan keningnya, dan langsung melompat berdiri.
Saat ini, di depan pintu Lembah Iblis.
Natan sedang menatap Robin yang membawa pasukannya!
“Siapa kalian? Cepat pergi dari Lembah Iblis…”
Natan menegur dengan keras.
Robin yang memegang kipas lipat di tangannya menatap Natan dengan penuh penghinaan.
Jika tadinya Lembah Iblis tidak melalui pertarungan besar itu, Robin malah tidak berani mengabaikan Empat Tetua Iblis seperti itu.
Tapi sekarang, Lembah Iblis hanyalah sebuah raksasa yang sudah kempis.
Hanya memerlukan sedikit dorongan lembut dan dia akan segera runtuh.
“Saya datang untuk mencari Dave, jika kalian para Tetua Iblis menyerahkan Dave, maka saya akan segera pergi.”
“Kalau kalian tidak mau menyerahkan…”
Robin menyeringai dan mengibaskan kipas lipatnya ke samping.
Bruak bruak bruak…
1/3
Sebuah batu besar tiba–tiba hancur dan berubah menjadi remah–remah!
Raut wajah Natan menjadi semakin jelek, mereka tidak mungkin menyerahkan Dave.
Kalau tidak, mereka juga tidak akan bertarung mati–matian dengan Keluarga Galah.
“Siapa sebenarnya kalian? Dave yang kamu sebut itu, saya tidak tahu!”
Natan hanya bisa berpura–pura tidak tahu sekarang.
Dengan kekuatan Lembah Iblis saat ini, sepertinya sudah tidak mampu menahan serangan lagi.
“Hahaha, kalian Empat Tetua Iblis dari Lembah Iblis sejak kapan mulai belajar berpura–pura
bodoh?”
“Jelas–jelas Dave ada di dalam lembah, kamu malah mengatakan tidak tahu, membohongi anak kecil ya?”
Robin tertawa terbahak–bahak, raut wajahnya penuh dengan penghinaan.
Natan sangat marah dan hendak membuka mulutnya untuk mengumpat.
Namun, memikirkan situasi Lembah Iblis saat ini, pada akhirnya dia menahan diri.
“Tuan Muda Robin, kamu membawa begitu banyak orang untuk datang ke Lembah Iblis, ada apa?”
Pada saat ini, Amon berjalan keluar dari dalam lembah.
Dia langsung mengenali Robin, Keluarga Harman juga merupakan salah satu yang terbaik di komunitas bela diri Kota Gama.
“Penguasa Lembah Amon, saya datang hanya untuk membawa Dave pergi, tidak ada maksud lainnya!”
Robin berkata dengan ringan: “Asalkan kalian menyerahkan Dave, maka saya akan segera pergi!”
“Tidak mungkin!” Amon menolak dengan tegas!
“Kalau begitu, jangan salahkan saya kalau tidak segan–segan!”
Aura pembunuh di tubuh Robin langsung meledak.
“Hm, jangan menganggap Lembah Iblis dapat digertak dengan mudah!”
Amon berkata dan tubuhnya mulai memancarkan cahaya, auranya seketika meningkat!
“Hahaha, jangan berpura–pura lagi, sekarang kamu sudah terluka parah, kamu sudah mencapai
batas akhirmu.”
2/3
“Saya ingin menghadapi kalian, hanya perlu melambai–lambaikan tanganku saja.”
Robin menatap Amon yang berpura–pura dan tertawa terbahak–bahak.
“Apakah ini batas akhirku atau bukan, coba saja…”
Telapak tangan Amon mulai memancarkan sebuah sinar cahaya!
Segera setelah itu, sebuah kilatan cahaya langsung mengarah ke arah Robin.
Bam…
Sebuah suara ledakan terdengar, raut wajah Robin langsung berubah dan tubuhnya terus mundur!
Bagaimanapun. Amon adalah seorang Master Guru, walau dia sudah terluką, tapi serangannya tidak bisa diremehkan sama sekali.
Robin yang mundur karena serangan itu menunjukkan raut wajah muram!
“Kalau begitu, maka jangan salahkan saya…”
Setelah selesai berbicara, Robin melambaikan tangannya: “Kalian semua, serang…”
Η
Para ahli yang dibawa oleh Robin langsung menyerang!
Tiga orang ahli dengan kekuatan setengah Master Guru, langsung menghadapi Amon!
Luka–luka di tubuh Amon tidak berhenti terbuka dan mengeluarkan darah, membuat seluruh tubuh Amon menjadi berwarna merah!
Sedangkan orang–orang lainnya di Lembah Iblis lebih parah lagi, mereka sudah kehabisan tenaganya sejak tadi.
Sekarang, menghadapi situasi seperti ini, jelas adalah pembantaian sepihak!