Bab 1057 Pergi dengan tidak senang
Kediaman Keluarga King!
Naveen dan Guru Atta sedang mengobrol sambil minum teh!
August berdiri di samping, saat ini tubuh August benar–benar memancarkan aura samar seorang yang mendekati ranah Great Grand Master tingkat puncak!
“Hahaha, benar–benar sangat berterima kasih kepada Guru Atta, tidak disangka dalam waktu beberapa hari yang singkat, kekuatan August dapat meningkat pesat dan sudah mendekati ranah Great Grand Master puncak, jika bisa menang melawan Dave, August pasti akan mencapai ranah Great Grand Master puncak sebelum akhir tahun, dengan begitu dia akan menjadi orang paling muda yang mencapai ranah Great Grand Master puncak di Kota Gama…“‘
Naveen terlihat sangat gembira dan tertawa terbahak–bahak.
“Kepala Keluarga Keluarga King, ini adalah bakat alaminya August, saya percaya dengan bakatnya tidak perlu waktu lama untuk bisa mencapai setengah jalan dari ranah Master Guru, pada saat dia menerobos ranah Master Guru, maka posisi Keluarga King di Kota Gama sepertinya akan. meningkat selangkah lagi…”
Guru Atta berkata sambil tersenyum.
“Hahaha, semua ini berkat didikan dari Guru Atta…”
Naveen saat ini sangat bahagia, kalau August bisa menembus ranah Master Guru, maka Keluarga King akan memiliki Master Guru termuda di dunia bela diri Kota Gama, bahkan mungkin Master Guru termuda di seluruh Arunika!
Dengan usia August, pada saatnya nanti, Keluarga King akan memimpin seluruh dunia bela diri!
“Sekarang kekuatan August sudah bertambah pesat, untuk melawan Dave sudah bukan lagi masalah, saya juga sudah harus kembali.”
Guru Atta bangkit berdiri dan bersiap pergi!
Di saat ini, Wiwanto berjalan masuk dari luar, dan raut wajahnya muram: “Kalian jangan meremehkan Dave, kekuatan August semakin bertambah tapi Dave juga bukan tidak melakukan.
apa–apa…
Melihat Wiwanto datang tanpa diundang. Naveen sangat bingung dan segera bangkit berdiri : “Ketua Dewan Wiwanto, apa maksud perkataanmu?”
“Hm, walau Dave melakukan sesuatu, dalam waktu beberapa hari yang singkat, kekuatannya bisa meningkat seberapa banyak? Perlu diingat, August sudah mendapatkan seluruh warisan dari saya. dan saya menggunakan teknik rahasia untuk membuat dia bisa menembus ranah dalam waktu singkat…”
1/2
Guru Atta mendengus dingin.
“Guru Atta, saya tidak bermaksud meragukan kamu, kamu jangan salah paham…” Wiwanto melihat Guru Aita yang marah segera menjelaskan: “Kami mendapat kabar kalau Dave mungkin mengalami kejadian aneh baru–baru ini, namun kami belum mendapatkan informasi pasti tentang hal itu, hanya saja lebih baik berhati–hati.”
“Sekarang ini bukan hanya pertarungan antara August dan Dave, August mewakili seluruh Aliansi Seni Bela Diri, Dave berani memprovokasi Aliansi Seni Bela Diri, maka dia harus dipermalukan di hadapan seluruh komunitas bela diri.
“Ketua Dewan Wiwanto, jangan khawatir, August pasti akan menang, pada saatnya nanti saya akan membiarkan dia membawa senjata ajaib milik Keluarga King, walau Dave sudah mencapai ranah Great Grand Master puncak, dia juga bukan lawannya August…”
Naveen berkata dengan percaya diri.
“Baguslah kalau begitu, jangan sampai mempermalukan pada saatnya nanti!”
Wiwanto menganggukkan kepalanya.
“Hm. kamu terlalu meremehkan muridku, setelah pertarungan berakhir nanti, saya akan membawa August kembali ke gunung, dan setelah akhir tahun saya akan memintanya untuk menantang dewan aliansi kalian, pada saatnya saya mau lihat apakali dewan aliansi kalian merupakan tandingan dari muridku…”
Guru Atta berkata dengan marah.
Perkataan Guru Atta juga membuat raut wajah Wiwanto seketika menjadi tidak natural.
Bagaimana pun, dia sendiri merupakan dewan dari Aliansi Seni Bela Diri, meskipun Guru Atta bukan anggota Aliansi Seni Bela Diri tapi dia selalu memberi muka kepadanya, namun sekarang Guru Atta sepertinya sudah meremehkan Wiwanto!
“Guru Atta, saya akui kalau kamu memang sangat kuat, dengan bakat August, bukan hal yang tidak mungkin untuk mencapai ranah Great Grand Master puncak sebelum akhir tahun, tapi ada satu hal yang harus kamu ketahui, sama–sama berada di ranah Great Grand Master puncak, tapi juga ada pembagian tinggi rendahnya, saya sudah berlatih di ranah Great Grand Master puncak selama bertahun–tahun, baik dari kemampuan bertarung maupun kemampuan beradaptasi, saya tidak bisa dibandingkan dengan seseorang yang baru mencapai ranah Great Grand Master puncak.”
Wiwanto berkata dengan raut wajah dingin.
“Kalau begitu bertanding saja saat akhir tahun….”