Bab 1016 Akuisisi
“Siap laksanakan…”
Steve yang mendengarnya segera menegakkan tubuh dan berteriak.
Yuki dan Elly terkejut, tidak mengerti sejak kapan Lembah Tanpa Bayangan menjadi pasukan Dave, tapi kedua orang itu tidak menanyakannya, sebagai wanitanya Dave mereka akan mendukung Dave tanpa syarat.
Dengan Yuki dan Elly yang mengikuti Steve, Dave tidak perlu khawatir antek–antek Klan Guntur dan Keluarga Tantra yang tersisa dapat membuat badai apapun.
Steve pergi bersama rombongannya, Dave juga bangkit berdiri dan pergi ke Keluarga Wijaya!
Karena Dave berencana mendapatkan pijakan di Kota Gama, maka dia juga membutuhkan. bantuan dari Keluarga Wijaya, meskipun Keluarga Wijaya tidak terlalu berpengaruh di dunia bela diri, tapi Keluarga Wijaya memiliki banyak aset dan koneksi, mereka juga memiliki reputasi di kalangan bisnis Kota Gama.
Kediaman Keluarga Wijaya, Kota Gama!
Raut wajah Eko terlihat sangat serius, di ruang tamu vila keluarga Wijaya, ada banyak petinggi Keluarga Wijaya yang berkumpul bersama!
“Marco, bagaimana informasi yang saya minta untuk kamu cari tahu?”
Eko bertanya kepada Marco.
“Kakek, sekarang tidak ada yang tahu bagaimana keadaan Tuan Dave, namun dari berita yang disebar oleh Aliansi Seni Bela Diri, Tuan Dave seharusnya sudah cedera berat karena dipukuli oleh Wiwanto dan akan sulit pulih untuk sementara waktu…”
Marco berkata dengan raut wajah murung.
“Aduh!” Eko yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas dengan pasrah.
Dia telah mempertaruhkan seluruh Keluarga Wijaya pada Dave, karena dia tahu Dave adalah seorang kultivator, tapi sekarang sepertinya kekuatan Dave masih sedikit lemah, dan waktunya untuk berkembang terlalu pendek.
“Kepala keluarga, saya rasa sebaiknya kamu segera membuat keputusan secepatnya, saya rasa Roy akan segera datang!”
Seorang petinggi berdiri dan berkata pada Eko.
“Apa yang harus diputuskan, keluarga Wijaya dan keluarga Bastian sudah berselisih sejak lama,
mereka ingin mengakuisisi aset milik Keluarga Wijaya, itu hanya delusi mereka, paling–paling kita akan bertarung dengan mereka…”
Marco menggertakkan giginya dan berkata dengan marah.
Setelah Aliansi Seni Bela Diri mengumumkan Dave cedera parah akibat dipukul oleh Wiwanto, Keluarga Bastian mulai mencari masalah dengan Keluarga Wijaya, dan meminta Keluarga Wijaya untuk menyerahkan seluruh aset mereka dalam waktu tiga hari dan keluar dari Kota Gama!
“Tuan Muda, kamu jangan terpancing emosi, jika hanya seorang Roy, Keluarga Wijaya sama sekali tidak takut dan bisa bertarung dengannya, tapi sekarang anak kedua Keluarga Bastian, Raul juga akan ikut bersamanya, apakah Keluarga Wijaya bisa melawannya? Hanya seorang Raul saja bisa membuat seluruh Keluarga Wijaya lenyap…”
Seorang petinggi membujuk Marco.
Mendengar perkataan itu, Marco tidak mengatakan apapun lagi karena ini adalah kenyataan, Raul adalah seorang Great Grand Master, jika dia ingin melenyapkan Keluarga Wijaya itu hanya membutuhkan beberapa jurus.
Saat semua orang terdiam, tiba–tiba terdengar suara tawa yang arogan!
“Hahaha, sudah tiga hari, tua bangka apakah kamu sudah memikirkannya, apakah kamu mau menyerahkan seluruh asetmu dengan patuh lalu keluar dari Kota Gama, atau kamu ingin membuat nyawa orang–orang di Keluarga Wijaya menetap di sini?”
Roy masuk ke dalam ruang tamu keluarga Wijaya dengan ekspresi angkuh, lalu meminta seseorang untuk membawakan kursi dan langsung duduk di hadapan Eko.
Melihat hanya Roy yang datang dengan rombongannya, dan Raul tidak ikut, raut wajah Eko menjadi sedikit lebih baik.
“Roy, meskipun dua keluarga kita berselisih, tapi tidak pernah mencapai titik saling membunuh, sekarang kamu langsung mengusir Keluarga Wijaya dari Kota Gama, bukankah ini keterlaluan? Kamu melakukan hal ini dan tidak takut Aliansi Seni Bela Diri akan menghukum keluarga Bastian?”
Eko bertanya pada Roy dengan raut wajah dingin.
“Hahaha…” Roy yang mendengarnya tiba–tiba tertawa keras: “Tua bangka, apakah kamu sudah pikun, jika tidak mendapatkan perintah dari atasan, apakah saya berani melakukan hal ini? Sejujurnya, Dave bocah itu sudah menyinggung Aliansi Seni Bela Diri, sedangkan kalian Keluarga Wijaya juga begitu dekat dengan bocah itu, jadi saya datang untuk mengambil alih Keluarga Wijaya, juga merupakan perintah dari Aliansi Seni Bela Diri, kamu tidak perlu menggunakan Aliansi Seni Bela Diri untuk menekanku.”