Perintah Kaisar Naga 83-100

Perintah Kaisar Naga 83-100

Bab 83 Aturan yang saya 

buat 

Dave, ada peraturan di perusahaan kita, karyawan yang baru bekerja harus mentraktir semua orang, kamu punya rencana mau kumpul dimana?” 

Sepulang kerja, Mona mencari Dave dan bertanya

Saat itu, semua orang yang ada di ruangan menatap Dave, mereka sudah bersiap untuk ditraktir oleh Dave, karena setiap ada karyawan baru mereka pasti akan diperas habishabisan saat mentraktir

Ada peraturan seperti ini? Apakah ini peraturan yang resmi dibuat oleh Direktur?” 

Dave mengernyitkan keningnya

Kak Dave, memang ada peraturan seperti ini, saat saya baru masuk saya juga mentraktir mereka semua, dan sudah menghabiskan hampir sepuluh juta, kalau tidak mentraktir takutnya di kemudian hari akan dipersulit.” 

Rico berbisik kepada Dave dan mengingatkannya

Dave, karena kamu sudah masuk ke departemen pemasaran, maka harus menaati peraturan yang ada, peraturan ini saya buat saat saya menjadi manajer!” 

Billy berjalan menghampiri dan berkata kepada Dave

Peraturan yang kamu buat?Dave mendengus: Maaf, saya tidak punya uang, kalau kalian ingin makan kan bisa bayar sendiri, kalian juga bukan pengemis, kenapa harus saya yang mentraktir kalian makan?” 

Setelah Dave selesai berkata, dia langsung berbalik pergi, mengabaikan raut wajah Billy yang sudah terlihat marah sejak tadi

Dave itu keterlaluan sekali, apa masalahnya, sementang dia punya hubungan dengan Pak Junior, dia kira dia bisa seenaknya saja, bahkan dia tidak menganggap keberadaan Pak Billy!” 

Ivanna melangkah maju dan mewakili Billy bicara

Benar, meskipun dia mempunyai hubungan dengan Pak Junior, dia juga tidak boleh memperlakukan Pak Billy seperti ini, malah membandingkan kita dengan pengemis, siapa juga yang perlu ditraktir olehnya!” 

Kelihatannya dia belum tahu kehebatan departemen pemasaran, besok kita beritahu!” 

Sekelompok orang di departemen pemasaran mencaci maki

Rico yang bersembunyi disamping sama sekali tidak berani mengeluarkan suara, dia merasa sangat tertekan, kelakuan Dave hari ini pasti akan membuat mereka membalas dendam, pada saat itu, dia juga pasti akan terkena imbasnya karena mereka berdua satu tim

Hm, hanya punya hubungan kecil saja sudah berlagak, saya sudah bertanya kepada Pak Junior, alasan Pak Junior mempertahankannya adalah untuk mempermalukannya…. 

Mata Billy berkilat dingin

Dia sudah bertanya kepada Junior, dan Junior juga berpesan kepadanya agar mempermalukan Dave saat di perusahaan, Billy tidak tahu alasan Junior memintanya melakukan hal ini, tapi dia tidak berani tidak mematuhi Direktur

Karena Dave tidak mentraktir mereka, maka orangorang yang ada di departemen pemasaran juga hendak pulang, dan saat Billy berpamitan pada Mona yang juga sudah mau pulang, tibatiba ponsel Mona berdering

Yang menelpon adalah ibunya Mona, Anita, dan saat melihat panggilan dari ibunya, Mona bergegas mengangkat

Mona, ibu akan memberitahumu sebuah kabar baik yang sangat luar biasa, Perusahaan Dekorasi Surya Mentari sudah melunasi semua hutangnya pada kita, sekarang perusahaan kita akan bertahan…. 

Anita terdengar sangat bersemangat dan bahagia

Benarkah?Mona juga menjadi bersemangat: Kenapa Perusahaan Dekorasi Surya Mentari tiba- tiba membayar hutang mereka kepada kita? Bukankah kita selalu meminta pembayaran padanya dan selalu diabaikan.” 

Ayahmu sudah memeriksanya, katanya ada perintah dari Tuan Yansen, yang membuat Perusahaan Dekorasi Surya Mentari terkejut setengah mati dan langsung melunasi hutangnya. kepada kita!Anita menjelaskan

Tuan Yansen Herlambang?Mona tercengang: Tapi keluarga kita tidak punya hubungan dengan dia, bahkan kita tidak mengenalnya, kenapa Tuan Yansen bersedia membantu kita?” 

Ibu juga bertanyatanya? Saya ingat sepertinya kamu pernah bilang kalau Billy pernah meminta koneksinya untuk membantu kita memikirkan cara, apa mungkin Billy kenal dengan Tuan Yansen? Atau temannya Billy yang mengenalnya, makanya saya menelponmu, kalau benar Billy yang membantu maka kamu ajaklah dia untuk makan bersama kita malam ini!” 

Anita berkata

Saya akan tanyakan kepadanya, tutup dulu ya buMona memutuskan sambungan teleponnya

Ada apa? Kelihatannya kamu sangat senang?Billy melihat wajah Mona 

Billy melihat wajah Mona yang berseriseri dan bertanya dengan penasaran

Bab 84 Sangat efisien 

Billy, apa kamu meminta tolong kepada Tuan Yansen mengenai masalah hutang keluarga kami? Perusahaan Dekorasi Surya Mentari tibatiba membayar seluruh hutangnya kepada kami, sekarang perusahaan kami sudah selamat, dan ayahku mengatakan kalau itu adalah perintah dari 

Tuan Yansen.” 

Mona bertanya dengan penasaran kepada Billy

Dia sangat berharap kalau hal ini adalah perbuatan Billy, dengan begitu kedua orang tuanya tidak akan menentang hubungan mereka berdua lagi, dan kesan Billy dihadapan kedua orang tuanya akan menjadi sangat baik, orang yang bisa mengenal Yansen Herlambang, pasti sangat terhormat

Tuan Yansen?Billy tercengang, dia memutar bola matanya dengan bingung tapi dengan segera dia merespon : Oh, saya pernah memberitahukannya kepada Tuan Yansen, tidak disangka cara menyelesaikan masalahnya Tuan Yansen sangat efisien, karena mereka sudah membayar kepada kalian, saya pun sudah lega!” 

Billy, tidak disangka kamu benarbenar mengenal Tuan Yansen, kamu hebat sekaliMona melemparkan dirinya kearah Billy dan mencium Billy: Ibuku tadi berpesan untuk menyuruhmu ikut makan malam bersama, saya ingin lihat apakah ayahku masih akan memandang rendah kamu!” 

Mona merangkul Billy dengan senang dan berjalan bersama menuju parkiran mobil

Di sisi lainnya, Dave yang sudah sampai dirumah langsung ditanyai dengan panik oleh Celine: Dave, bagaimana wawancaranya? Apa jabatan yang diberikan kepadamu?” 

Bu, wawancaranya sangat sukses, saya menjabat sebagai staf pemasaran, pekerjaannya lumayan….” 

Dave tersenyum santai

Wah, kalau begitu baguslah, kamu bisa langsung menjadi seorang staf pemasaran benarbenar berkat Mona, nanti kalau ada waktu kita harus berterimakasih kepada dia, kamu sudah mendapatkan pekerjaan yang layak, ibu pun sudah lega” 

Wajah Celine menunjukkan senyuman yang sangat puas

Melihat wajah ibunya yang begitu bahagia, Dave juga tidak berkata apaapa

Dave, mandilah dulu, lalu ganti pakaianmu dan bersiap untuk makan diluar, Paman Denny menelpon dan menyuruh kita untuk makan bersama” 

Edward yang berjalan masuk dengan ponsel ditangannya berkata kepada Dave

Edward, kenapa Denny mentraktir kita untuk makan? Sesuai logika, seharusnya kita mentraktir mereka karena sudah membantu Dave mendapatkan pekerjaan!Celine bertanya dengan bingung

yang 

Sepertinya permasalahan piutang perusahaannya Denny sudah dilunasi seluruhnya, dan perusahaannya sudah terselamatkan” 

Edward berkata

Syukurlah kalau begitu, orang baik pasti akan mendapatkan balasan baik” 

Celine yang mendengarnya juga ikut merasakan kebahagiaan Denny

Setelah Dave mendengarnya, dia hanya tersenyum lalu masuk ke kamar dan mengganti pakaiannya

Awalnya dia berencana menelpon Yansen untuk bertanya, tapi tidak disangka bocah itu sangat efisien, sepertinya mengenai masalah piutang PT Damai Kimia, juga memerlukan bantuan Yansen untuk menagihnya, itu adalah uang Dave sendiri

Hotel Sawasdee, Denny sangat bahagia, dia secara khusus memesan satu meja, dia sudah sangat lama tidak datang kesini untuk makan, karena harga makanan disini sangat mahal, ditambah lagi masalah piutang perusahaannya, membuat dia tidak selera makan diluar

Hotel Sawasdee memang mewah, saya sepertinya baru pertama kali makan disini?” 

Mona memandang hotel mewah yang ada didepannya, dia sangat bersemangat dan hampir melompat kesenangan

Ini adalah bisnis milik Keluarga Tanaka, bisa dibilang kita ini satu bos, kalau makan disini dan menunjukkan kartu identitas kantor, saya bisa mendapatkan potongan diskon 20 persen” 

Billy berkata dengan sedikit bangga

Benar, kita makan disini juga termasuk menambah omset pendapatan bos!” 

Mona menggandeng tangan Billy dan berjalan masuk

Sesampainya di ruang VIP, mereka berdua masuk kedalam, pada saat itu Denny dan Anita sudah sampai

Halo, Paman dan Bibi” 

Saat melihat Denny dan Anita, Billy langsung menyapa dengan sungkan

Iya, iyaAnita segera bangkit berdiri,. 

keluarga, untuk apa sesungkan itu!” 

ayo cepat duduk, kita semua sudah seperti 

Bab 85 Masalah kecil 

Pada saat itu Denny juga tersenyum: Billy, kemari, duduk disebelahku, nanti kita berdua harus minum dan bersulang, masalah perusahaanku benarbenar terbantu berkatmu” 

Sikap Denny terhadap Billy langsung berubah 180 derajat, hal ini membuat Billy langsung menggebugebu

Paman, hanya masalah kecil, jangan sungkan padaku, saya juga hanya memberitahunya saja, lagipula kita ini kan sekeluarga!” 

Billy berkata sambil duduk disebelah Denny

Meskipun bukan Billy yang melakukan hal itu, tapi karena mereka semua beranggapan bahwa dia yang melakukannya, maka dia pun mengikuti arus saja, kebetulan dia bisa menggunakan kesempatan ini untuk unjuk diri

Billy, saya benarbenar tidak tahu kamu mengenal Tuan Yansen, apa kamu tahu saat Direktur Perusahaan Dekorasi Surya Mentari datang mengantar uang kepadaku, dia terlihat seperti seekor peliharaan, dan hampir bersujud padaku, perasaan ini menyenangkan sekali” 

Saat Denny teringat adegan itu, dirinya menjadi bersemangat, dia sudah lama berbisnis dan selalu dianggap bagaikan peliharaan oleh orang lain, dan tidak pernah sekalipun dia menjadi majikan, perasaan ini sepertinya tidak akan dia lupakan seumur hidup

Paman, di kemudian hari kalau perusahaan perlu bantuan, silahkan beritahu saja saya, jangan lihat saya hanyalah seorang manajer departemen, di Kota Surau ini tidak ada masalah yang tidak bisa saya selesaikan!” 

Billy dengan beraninya membual, seolah tidak takut terekspos, karena orangorang yang ada. disini tidak ada yang mengenal Yansen, bahkan tidak pernah bertemu dengannya, siapa yang mengeksposnya

Baik, baikperusahaan Paman kedepannya akan bergantung padamu ya, saya hanya punya seorang putri, nantinya semua ini juga akan menjadi milik Mona dan kamu….” 

Denny saat ini sudah mulai mengakui Billy

Paman, tenanglah, saya pasti akan bersikap baik pada Mona!” 

Billy menganggukkan kepalanya dengan sungguhsungguh, dalam hatinya sudah sangat bersemangat

bisa 

Sudahlah, saya sudah lapar, kalau kalian melanjutkan obrolan kalian, saya akan mati kelaparan. ayo cepat makan!” 

Mona menyela percakapan diantara kedua orang itu dan berkata dengan cemberut

Tunggu sebentar ya, tadi saya menelpon dan berpesan kepada Paman Edward dan sekeluarga 

untuk datang kemari, sepertinya mereka akan segera sampai!Denny menahan Mona

Ini kan perayaan kita sekeluarga, untuk apa memanggil mereka? Menyebalkan….” 

Mona yang mendengar kalau Dave dan keluarganya akan ikut bergabung langsung memasang raut wajah masam

Anak ini benarbenar, bagaimanapun Paman Edward pernah menyelamatkan nyawa ayahrnut ini!Denny memelototi Mona dan melanjutkan perkataannya: Bagaimana dengan wawancara Dave hari ini?” 

Paman, wawancara Dave sukses, saya manajer departemen ini juga bisa menyelesaikan urusan kecil seperti ini kok!” 

Billy langsung menyiratkan kalau wawancara Dave sukses itu merupakan berkat dirinya

Billy, benarbenar merepotkanmu ya!Denny menatap Billy dengan tatapan bersyukur

Pada saat itu, pintu ruangan VIP terbuka, Dave dan sekeluarga masuk kedalam

Maaf, kami terlambat” 

Edward yang melihat Denny dan yang lainnya sudah terlebih dulu sampai langsung meminta maaf

Kapten, tidak apaapa, kami juga baru sampai, ayo duduk” 

Denny sibuk menyambut dan mempersilahkan Edward sekeluarga untuk duduk

Dan saat Dave melihat Billy juga ada disana, dia merasa sedikit terkejut tapi dia tidak mengatakan apapun

Billy malah menatap Dave dengan tatapan mainmain, dan tersenyum sinis: Dave, kita bertemu lagi, tadi memintamu mentraktir kami, kamu malah kabur, apa kamu tahu perbuatanmu itu membuat saya dan Mona sangat serba salah?” 

Setelah Billy selesai berkata, Edward langsung menatap bingung kearah Dave

Celine langsung buka mulut dan bertanya: Dave, ada apa sebenarnya?” 

Denny juga menatap kearah Billy dengan tatapan bertanyatanya

Dave ini, sudah sukses wawancara dan bergabung dengan departemen kami, di departemen kami ada aturan kalau karyawan baru itu harus mentraktir rekanrekan untuk makan, tapi dia malah mengatakan dia tidak punya uang dan kabur, membuat saya dan Billy malu sekali” 

Mona berkata sambil menatap Dave dengan jengkel

Bab 86 Cepat lambat akan sial 

Dave, apakah benar seperti itu?Edward yang mendengarnya langsung bertanya dengan dingin

Ayah, saya” 

Diam kamu!Edward langsung menyela Dave dan berteriak dengan marah padanya: Keluarga kita memang miskin, tapi tidak semiskin itu sampai tidak bisa mentraktir orang lain, orang sudah membantumu, kamu tentu harus menuruti peraturan yang mereka buat, apakah kamu tidak paham etiket? Bagaimana kamu akan bekerja di perusahaan kedepannya?” 

Edward berteriak marah hingga membuat Dave tidak bisa mengatakan apapun

Kapten, Dave juga demi menghemat uang, bukan masalah besar kok, hanya masalah traktiran, anggap saja makan malam ini sebagai acara syukuran untuk merayakan kesuksesan wawancaranya Dave!” 

Denny sibuk mencairkan suasana, tidak boleh sampai membuat Edward dan Dave bertengkar

Paman, sebenarnya saya dan Mona juga tidak memerlukan traktiran Dave, hanya saja kami melakukannya agar dia dan rekanrekan lain bisa saling mengenal satu sama lain untuk mempermudah dia dalam bekerja di masa depan!” 

Perkataan Billy membuat Dave terlihat lebih pelit lagi

Benar, semua ini salah Dave, saya akan menyuruhnya untuk menebus kesalahannya kepada kalian besok, peraturan perusahaan tidak boleh dirusak olehnya begitu saja” 

Edward berkata pada Billy dengan tatapan bersalah

Saya rasa tidak perlu menunggu sampai besok, nanti setelah selesai makan saya akan 

menghubungi beberapa rekan kerja dan mengumpulkan mereka untuk pergi karaoke, biar Dave yang membayar, saya juga akan menjelaskan kepada para rekanrekan!” 

Kata Billy

Boleh juga, boleh jugaEdward sibuk menganggukkan kepalanya

Billy, kondisi finansial Paman Edward juga tidak terlalu baik, kamu harus lebih. memperhatikannya nanti, jangan sampai menghabiskan terlalu banyak….” 

Denny berpesan kepada Billy

Paman, tenang saja, tidak sampai 200-300 ribu saja” 

Billy berkata sambil tersenyum

Denny, ini 

pasangannya Mona ya? Benarbenar orang berbakat, dia melakukan segala sesuatu dengan sangat baik” 

Edward mengikuti Denny sambil memuji Billy

Tentu saja, piutang perusahaanku bisa ditagih kembali juga semuanya berkat dia, Billy dan Tuan Yansen yang terkenal di Kota Surau saling kenal, hanya satu kalimat dari Tuan Yansen langsung mengembalikan semua uangku!” 

Denny terlihat sangat senang, saat ini dia merasa sangat puas dengan calon menantunya

Dave yang mendengarnya langsung kebingungan, dia tidak mengerti kenapa masalah piutang perusahaan Denny malah menjadi kontribusi Billy dan membuatnya diapresiasi

Yansen?Edward tercengang: Ketua mafia terkuat di Kota Surau? Orang seperti itu sebaiknya tidak usah kenal, jangan melihat dia begitu bergengsi saat ini, cepat atau lambat bisa sial” 

Edward dulunya merupakan seorang pegawai sipil, jadi dia memandang remeh para preman

Paman Edward, kamu sudah salah persepsi, dapat mengenal Tuan Yansen di Kota Surau merupakan sebuah kehormatan, kenapa paman malah berkata seperti itu? Yang seperti putramu itu takutnya seumur hidup ini juga tidak akan bisa mengenal Tuan Yansen, lain kali kurangi perkataanmu yang tidak sopan itu, jangan sampai perkataanmu mendatangkan masalah‘ 

Billy sangat marah mendengar perkataan Edward, dan langsung membalas ucapannya dengan dingin

Edward yang mendengarnya langsung menutup rapat mulutnya dan tidak berani mengatakan apapun lagi

Kapten, keadaan sekarang sudah berbeda dengan masa lampau, kita juga harus membuka pikiran untuk beberapa hal seperti ini….” 

Denny berkata dengan tenang

Edward tidak mengatakan apapun lagi, hanya saja dalam hatinya, dia memandang rendah orang- orang seperti Yansen

Ini juga alasan kenapa Dave tidak mau memberitahu kedua orang tuanya kalau dirinya mengenal Yansen, kalau mereka sampai tahu, bisabisa mereka tidak akan menganggapnya sebagai anak lagi

Saat duduk di meja bar, Billy terus minum dengan sikap angkuhnya, dan sedang menikmati rasanya dipuji oleh orang

Hanya saja, sejak tadi Dave tidak minum, dia juga tidak bersulang dengan Billy dan membuat Billy sedikit merasa tidak senang

Dave, seorang pria masa tidak minum?” 

Billy bertanya kepada Dave dengan nada sarkastis

Dave tersenyum : Saya bukannya tidak bisa minum, hanya saja bagi saya minum teh dan minum 

alkohol tidak ada bedanya, lebih baik minum teh, masih bisa menghemat uang” 

Bab 87 Tidak pernah mabuk 

Billy tercengang lalu tertawa terbahakbahak: Maksudmu tadi, artinya kamu sangat toleran pada alkohol?” 

Sejauh ini tidak pernah mabuk….Dave berkata dengan santai

Saat itu, Billy seketika menjadi tertarik : Kalau begitu, mari kita bertanding, saya juga tidak 

ayo bersenang- pernah menemukan orang yang bisa menyaingi saya saat minum, hari ini senang” 

Sambil berkata, Billy memanggil pelayan untuk mengantarkan satu dus arak lagi

Dave, sejak kapan kamu bisa minum arak? Jangan berbicara sembarangan, disini juga tidak ada orang luar, untuk apa kamu membual” 

Celine mengernyitkan keningnya

Ibu, tenang saja, saya tahu batasan sayaDave menenangkan ibunya

Edward juga ingin berbicara, tapi dihentikan oleh Denny: Kapten, tidak ada salahnya kalau anak muda lebih bersemangat, apa kamu lupa kita juga sering tanding minum saat di kemiliteran dulu, biarkan saja anak muda bersenangsenang” 

Edward yang mendengarnya juga tidak bisa mengatakan apapun lagi, dia hanya menatap Dave dengan pasrah

Billy, tingkat toleranmu tinggi, mengalahlah sedikit pada Dave, jangan terlalu banyak minum, yang penting senang saja” 

Denny tahu kalau Billy kuat minum, pernah sekali Billy menghabiskan hampir satu lusin arak dan masih bisa memanggil taksi sendiri

Paman tenang saja, saya akan minum dua gelas, biar dia minum satu gelas saja juga boleh” 

Billy berkata sambil membuka botol arak, dan menuangkannya kedalam cangkir

Cangkir ini terlalu kecil, ambilkan mangkok saja….” 

Dave berkata kepada pelayan

Billy tercengang dan menatap Dave dengan kaget

Kenapa? Apakah mangkok terlalu besar dan kamu tidak sanggup menghabiskannya?Dave bertanya dan tersenyum

Mana mungkin, minum langsung dari botolnya pun biasa saja bagi saya….” 

Billy mengendus

Dia merasa kalau Dave sengaja berpurapura menakuti dirinya, semakin Dave bersikap seperti ini, semakin membuktikan kalau dia tidak bisa minum

Segera, mangkok besar diantarkan pada mereka, mangkok itu bisa diisi dengan satu botol penuh

Ayo katakan, mau minum seperti apa?Billy menatap Dave dengan tatapan menantang

Saya orangnya tidak suka repot, bersulang” 

Setelah berkata, Dave langsung meneguk habis arak yang ada didalam mangkoknya

Semua orang yang melihatnya langsung kaget, Edward mengernyitkan keningnya dan dia menatap Dave dengan tatapan kasihan: Dave, apa kamu sedang minum arak? Ini sama saja dengan bunuh diri. Jangan memaksakan diri….” 

Ayah, saya tidak apaapa!Dave berkata pada Edward sambil tersenyum lalu membalikkan mangkok itu, dan berkata pada Billy: Giliranmu!” 

Billy mengernyitkan keningnya, dia tidak menyangka kalau Dave akan langsung meneguk habis. arak itu, meskipun tingkat toleransinya tinggi tapi cara minumnya itu bisa merusak tubuh

Kalau tidak bisa minum, jangan minum, hal seperti ini untuk apa dipertandingkan” 

Edward melihat Billy yang sedikit kesulitan membuka mulutnya dan memberi langkah kepada Billy

Tidak minum juga tidak apaapa, itu membuktikan kalau kamu adalah seorang pengecut” 

Dave menatap Billy dengan tatapan menantang

Pengecut?Billy yang mendengarnya seketika menjadi marah: Saya tidak pernah takut untuk 

minum” 

Setelah berkata, Billy memejamkan matanya dan meneguk semangkok arak itu

Setelah minum, wajah Billy langsung menjadi merah

Dave mengambil arak dan kembali menuangkannya dalam kedua mangkok

Dave, sudahlahEdward yang melihatnya langsung berdiri dan berteriak pada Dave

Dave tidak mengatakan apapun, dia hanya menatap Billy dengan tatapan provokatif! 

Kamu tidak perlu ikut campur, ini urusan kami, ayo minum lagi….” 

Pada saat itu Billy hanya bisa merasakan api kemarahan dan berteriak keras pada Edward

Dave menyipitkan matanya, dan mengangkat mangkok araknya lalu kembali meneguknya sampai habis

Saat arak ini masuk ke perut Dave, itu menjadi tidak ada bedanya dengan air biasa

Kekuatan spiritualnya Dave menyerap seluruh arak itu

Melihat Dave kembali meneguk habis satu mangkok arak, semua orang kaget bukan main

Mona menarik Billy dan berkata: Kalau tidak bisa minum, jangan minum lagi, kamu jauh lebih hebat darinya, tidak usah membandingkan diri dengannya!” 

Bab 88 Gratis 

Benar, Billy, tidak usah minum lagi, nyawa lebih berharga, jangan bertaruh nyawa lagi dengannya” 

Saat ini Anita juga berdiri dan membujuk Billy

Mereka takut kalau Billy kembali menghabiskan satu mangkok arak itu akan membuatnya. keselamatannya terancam, hal itu bisa menjadi merepotkan

Saat itu kedua mata Billy mulai memerah, dia menatap Dave dengan kepalanya yang mulai berputar, dan saat melihat tatapan mata Dave yang memprovokasinya, dia menggertakkan gigi dan mengangkat mangkok arak itu lalu meneguknya

Setelah meminum dua mangkok arak, wajah Billy yang merah menjadi pucat, wajahnya terlihat mengerikan

Setelah melihat Billy yang menjadi seperti itu, Dave merasa puas dan kembali duduk, kalau diteruskan lagi Billy pasti akan mati, dan kedua orang tuanya pun pasti tidak akan membiarkannya minum lagi

Kamu…..kenapa kamu duduk, kalau hebat ayo minumminum lagi” 

Billy yang melihat Dave kembali duduk langsung berteriak padanya

Tapi baru selesai berkata, tibatiba tekanan darahnya naik dan dia langsung memuntahkan dan menyemburkannya pada tubuh Anita

Ah……..” 

Anita terkejut dan berteriak, dia melihat kotoran yang ada ditubuhnya, dan membuatnya hampir muntah juga

Denny yang melihatnya pun mengernyitkan keningnya, raut wajahnya terlihat sangat jelek

Edward menatap Dave lalu bergegas berdiri dan berkata: Denny, kalian cepat antar Billy pulang, kami juga akan segera pulang, kedua anak ini benarbenar, entah apa yang mereka tandingkan!” 

Denny hanya bisa menangguk, masalah sudah seperti ini, mereka juga tidak bisa duduk dan mengobrol lagi

Tapi pada saat Edward hendak membawa Dave pulang, Billy malah menghalangi

Tidak boleh pergi….Tatapan mata Billy kabur : Tadi sudah bilang mau karaoke, kenapa malah pergi? Apa takut menghabiskan uang?” 

Billy, kamu sudah terlalu banyak minum, ganti hari saja….” 

Denny membujuk Billy

Tidak boleh, harus pergi hari ini, saya sudah membuat reservasi dan memberitahukan di grup chat, kalau tidak pergi saya akan kehilangan muka” 

Billy menggeleng, dia harus membuat Dave membayar biaya karaoke

Pada saat ini Denny menatap Edward dengan serba salah

Ayah, kalian pulang saja dulu, saya akan pergi mentraktir mereka karaoke” 

Dave berkata pada Edward

Edward juga tidak bisa mengatakan apaapa, dia hanya berpesan kepada Dave: Jangan terlalu malam, dan jangan minum lagi” 

Edward berkata sambil mengeluarkan setumpuk uang dari kantongnya, ada uang receh, ada juga uang besar, totalnya lebih dari 300 ribu

Kamu bawalah uang ini, saya tahu karaoke juga tidak murah” 

Edward menaruh tumpukan uang itu ditangan Dave

Dave awalnya ingin menolak, tapi dia tahu berdasarkan sifat ayahnya, dia tidak akan bisa menolaknya, maka dia hanya bisa menerima uang itu

Pada saat itu Denny juga mengeluarkan dompet dan mengeluarkan satu juta dan memberikannya kepada Dave: Dave, ini ambillah untuk berjagajaga, mana tahu nanti tidak cukup!” 

Ayah, biasanya kamu tidak pernah seroyal ini saat memberiku uang… 

Mona berkata sambil menyambar uang dari tangan Denny

Anak ini, cepat berikan uangnya kepada Dave” 

Denny berkata pada Mona

Tidak ada bedanya kan kalau saya yang pegang, nanti kalau uangnya kurang saya bisa menambahnya” 

Mona langsung memasukkan uang itu kedalam kantongnya

Paman Denny, uang saya sudah cukup, kalau tidak cukup saya akan meminta Mona untuk membayar kekurangannya” 

Dave berkata pada Denny sambil tersenyum

Denny menghela nafas dengan tidak berdaya

Mereka berjalan keluar dari ruangan VIP, dan saat Denny bersiap membayar, Billy mengikutinya. dengan terhuyunghuyung: Saya punya kartu identitas kantor, bisa mendapatkan diskon 20%” 

2/3 

Billy mengeluarkan kartu identitasnya dan melemparkannya ke meja kasir, tapi pelayan kasir bahkan tidak meliriknya sama sekali 

Tian, tagihan kalian sudah digratiskan oleh pihak hotel, kalian tidak perlu membayar” 

Pelayan kasir berkata kepada Denny dengan sopan

Bab 89 Saya akan menjemputmu 

Denny langsung tercengang, dia tidak mengerti kenapa tagihan makannya digratiskan

Billy yang disamping langsung tersenyum saat mendengarnya: Haha, tidak disangka kartu identitas kantorku begitu berguna, baru dikeluarkan saja sudah bisa mengratiskan tagihan, Keluarga Tanaka benarbenar sangat memperhatikan karyawan” 

Denny yang mendengarnya juga mengangguk, dia juga mengira kartu identitas kantor milik Billy sangat berguna, bagaimanapun Billy juga bekerja untuk Keluarga Tanaka

Hanya saja pelayan kasir itu menatap Billy dengan tatapan menghina dan tidak mengatakan apapun, alasan tagihan itu digratiskan adalah karena Dave, beberapa karyawan Hotel Sawasdee sudah samarsamar mengetahui hubungan Dave dan Yuki

Melihat Dave datang makan disini, maka tagihannya langsung digratiskan, siapa yang berani menginginkan uang calon menantu Keluarga Tanaka

Mereka berjalan keluar dari hotel, Denny dan Edward saling berpamitan

Sudah, jangan banyak bicara lagi, tubuh ini sudah sangat bau, semua ini salah Dave, siapa yang minum arak seperti itu? Membuat Billy terbebani saja” 

Aniya cemberut dan menatap Dave dengan tatapan jengkel

Dave tidak mengatakan apapun, Edward meminta maaf kepada Anita dengan raut wajah bersalah, dan membawa Celine pulang

Denny dan Anita juga pulang, saat ini hanya tersisa Dave, Billy dan Mona bertiga

Dave, tubuhmu bau alkohol, kamu naik taksi saja, jangan sampai kamu mengotori mobilku” 

Mona berkata sambil menatap Dave dengan dingin

Dave membuat Billy minum sampai seperti ini sudah membuat Mona sangat marah

Dave, kita ke Surau Royal KTV, kamu jangan kabur ditengah jalan ya” 

Billy berkata sambil terhuyunghuyung, dan ditarik masuk ke mobil oleh Mona, dan bayangannya sudah tidak terlihat lagi

Melihat mobil yang melaju kencang, tatapan mata Dave mulai memancarkan aura dingin, Billy ini terus mencari perkara dengannya, Dave harus memberinya pelajaran

Dan juga si Mona, kalau bukan karena hubungannya dengan Denny, Dave pasti tidak akan membiarkannya

Dia mengulurkan tangan untuk memanggil taksi, Dave ingin bergegas ke Surau Royal KTV, tapi ponselnya tibatiba berdering

Ternyata telepon dari Yvonne, Dave bergegas mengangkatnya

Kak Dave, kalian sekeluarga kemana? Ibuku sudah membuatkan pangsit, dan memintaku mengantarkannya kepada kalian, tapi kalian tidak dirumah!” 

Yvonne bertanya padanya

Kami keluar untuk makan malam!Dave menjelaskan

Oh, apa kalian sudah selesai makan sekarang? Saya merasa bosan dirumah, jadi keluar untuk berkeliling” 

Maksud Yvonne sudah sangat jelas, dia ingin Dave menemaninya berkeliling

Dave raguragu sejenak lalu berkata: Sekarang saya sedang bersiap menuju KTV, wawancara kerja hari ini sukses, jadi saya dan rekanrekan mau merayakannya sambil karaoke” 

Oh, kalau begitu sudahlahnada bicara Yvonne terdengar sedikit kecewa

Kamu dimana? Apa mau pergi bersama?” 

Dave tibatiba bertanya

Kebetulan dia juga ingin memasukkan Yvonne ke perusahaan, jadi sekalian mengenalkannya kepada rekanrekan

Apaapa boleh?Yvonne ingin ikut tapi dia merasa tidak enak hati

Kenapa tidak boleh, saya juga berniat membawamu ke perusahaan besok, berkenalan dulu juga tidak ada salahnya, saya akan menjemputmu” 

Selesai berkata, Dave langsung meminta supir taksi untuk mengantarnya ke rumah Yvonne, lalu pergi ke Surau Royal KTV

Pada saat itu di Surau Royal KTV, Billy dan yang lainnya sudah sampai, dan sudah memesan kamar VIP yang besar

Dave ini kenapa sih? Sudah lama sekali kenapa belum sampai, apa dia kabur? Gaya miskinnya itu, saya 

benarbenar takut dia tidak sanggup membayar” 

Ivanna berkata dengan cemberut

Yang lainnya juga menggerutu, mereka takut, kalau Dave benarbenar tidak datang maka siapa yang membayar biaya ruangan VIP

Rico, kalau Dave tidak datang, maka semua biaya ini kamu yang bayar, kalian kan satu tim” 

Billy yang bersandar di sofa menyipitkan matanya dan berkata kepada Rico yang duduk di pojok 

ruangan

Rico hanya bisa menganggukkan kepalanya, meskipun dia merasa sangat tidak rela, tapi dia tidak berani membantah

Bab 90 Mengawal 

Setelah melihat ada orang yang akan membayar, yang lainnya kembali bersemangat, dan mulai memesan buahbuahan, dan juga bir

Rico terus berdoa agar Dave harus datang, kalau tidak maka hari ini dompetnya akan berdarah lagi, kartu kreditnya sudah hampir mencapai limit

Billy bersandar di sofa dan meminta Mona untuk memijatinya, lalu meminum air, keadaannya sudah jelas terlihat lebih baik dibandingkan sebelumnya, hanya saja kepalanya masih terasa pusing

Saya beritahu ya, kalau nanti Dave sampai, kalian harus memaksanya minum dengan ganas, siapa yang bisa membuatnya mabuk akan saya gandakan bonus bulanannya” 

Billy berkata kepada semua orang

Setelah mendengar bonusnya akan digandakan, semua orang seketika menjadi bersemangat

Pak Billy tenang saja, saya jamin Dave akan keluar dengan terbaring” 

Kalau dia berani datang, saya akan membuatnya minum sampai tidak tahu arah” 

Mereka semua bersiapsiap, begitu banyak orang yang menyuruh Dave minum, Dave pasti akan dipaksa sampai mabuk, bahkan Rico juga sempat tergerak saat mendengar bonus akan digandakan, tapi dia pasti tidak akan memaksa Dave untuk minum

Saat mereka bernyanyi sambil minum, tibatiba pintu ruangan terbuka, Dave tiba bersama dengan Yvonne

Melihat Dave sudah sampai, semua orang terlihat heran, terutama setelah melihat Yvonne yang ada disamping Dave, membuat mata banyak pria langsung bersinar, bahkan Billy yang masih sedikit mabuk juga menyipitkan matanya, dan saat melihat Yvonne, matanya langsung membelalak

Meskipun Mona juga cantik, tapi Yvonne masih menyiratkan aura gadis muda, meskipun Yvonne pernah menjadi penari di bar, tapi hatinya masih polos

Dave, saya kira kamu takut menghamburkan uang dan tidak berani datang” 

Billy melirik Dave dan mengembalikan tatapannya pada Yvonne sambil bertanay: Siapa gadis 

ini?” 

Halo semuanya, apa kabar, nama saya Yvonne, saya adalah tetangganya Kak Dave, semoga saya tidak mengganggu acara kalian ya” 

Yvonne memperkenalkan dirinya dengan sangat sopan

Tidak, tidak mengganggu kok” 

Duduk, ayo duduk” 

Ayo makan buahnya, disini ada buah” 

Segerombolan pria mulai mencoba tampil sebaik mungkin, tidak ada yang memperhatikan Dave

Billy juga mulai batuk dan berkata: Nama saya Billy, saya manajernya Dave” 

Yvonne yang mendengar kalau Billy adalah manajer langsung mengulurkan tangannya dengan panik: Pak Billy, apa kabar” 

Baik, baik” 

Kedua mata Billy semakin bersinar, dan menggenggam tangan Yvonne dengan erat

Siapapun bisa merasakan tatapan Billy saat melihat Yvonne sudah menunjukkan ketertarikan, dan itu membuat Mona sangat marah

Nona Yvonne, dimanakah kamu bekerja sekarang?Billy sama sekali tidak merasakan tatapan marah dari Mona, dan bertanya kepada Yvonne sambil tersenyum

“SayaSaya tidak bekerja….Yvonne menjawab dengan canggung

Mendengar ini, Billy tersenyum lebih cerah lagi, dia mengeluarkan kartu nama dari kantongnya: Ini kartu nama saya, jika Nona Yvonne tertarik dengan perusahaan kami, Anda bisa datang untuk. bekerja di perusahaan kami!” 

Benarkah?Yvonne yang mendengarnya seketika terkejut dan membelalak

Tentu saja, saya manajer departemen, saya punya hak untuk hal itu….” 

Billy berkata dengan wajah bangga

Billy……… Mona sudah tidak tahan lagi dan langsung berteriak

Billy baru teringat pada Mona, dan bergegas membuat jarak dengan Yvonne: Duduksemuanya duduk!” 

Yvonne seolah menyadari sesuatu dan tersenyum sambil kembali ke sebelah Dave, sambil melingkarkan tangannya pada lengan Dave dengan santai: Kak Dave, coba kenalkan padaku. rekanrekanmu ya?” 

Dave tercengang karena gerakan santai Yvonne, dihadapan begitu banyak orang, gerakan ini 

terlalu mesra

Hanya saja Yvonne sengaja melakukannya, agar priapria dihadapannya ini tidak menaruh harap padanya, dan agar Mona tidak cemburu padanya

Bab 91 Terlalu kuat minum 

Dan tentu saja setelah melihat kemesraan Yvonne dan Dave, banyak pria yang berkecil hati, bahkan Billy juga menatap Dave dengan tatapan cemburu

Dave memperkenalkan satu per satu rekannya kepada Yvonne, dan saat memperkenalkan Mona, Dave berkata: Ini adalah putrinya Paman Denny, Mona, ayahnya dan ayahku adalah teman seperjuangan saat militer” 

Yvonne yang mendengarnya langsung mengerti, saat itu Edward meminta bantuan orang untuk mencarikan pekerjaan, orang itu kemungkinan besar adalah ayahnya Mona

Jadi Yvonne melangkah maju dan meraih tangan Mona dengan antusias : Kak Mona cantik sekali, sejak awal saya sudah mendengar tentang kalian dari Kak Dave dan Paman Edward, hanya saja belum pernah bertemu” 

Keramahan Yvonne membuat Mona juga tersenyum: Dik Yvonne kamu juga cantik sekali” 

Lalu, yang ini Rico, teman satu timku” 

Dave berkata sambil menunjuk Rico yang mengenakan kacamata dan duduk di pojok ruangan

HaloYvonne tersenyum dan mengulurkan tangannya

Halo, halo….Wajah Rico seketika memerah, dan dia menjabat tangan Yvonne dengan lembut

Melihat ekspresi Rico, seketira semua orang langsung menertawainya

Segera, mereka semua menjadi akrab dan mulai bernyanyi sambil minum, dan ada beberapa orang yang mulai beraksi untuk membuat Dave mabuk, satu per satu dari mereka mulai bersulang padanya

Melihat situasi ini, Yvonne sigap dan menghadang didepan Dave: Kalau kalian terus bersulang padanya, Kak Dave pasti akan mabuk, saya akan mewakilinya….” 

Yvonne mengangkat segelas bir dan meminumnya

Sekelompok pria itu tidak bisa menolak melihat Yvonne yang mewakili Dave minum, dalam persepsi mereka, Yvonne hanya akan bertahan tidak lebih dari dua botol bir

Tapi segera, persepsi mereka dipatahkan, dan kenyataannya terlalu jauh dari persepsi mereka

Melihat Yvonne yang minum dengan mereka dan tidak menunjukkan dirinya mulai mabuk, bahkan wajahnya pun tidak menunjukkan perubahan sama sekali

Seketika mereka semua menjadi bingung, bahkan Dave sendiri menatap Yvonne dengan tatapan tidak percaya

Tidak akan ada orang yang menyangka, seorang gadis yang terlihat begitu lemah ternyata begitu 

kuat minum, dan seketika dibawah Yvonne sudah tersusun lebih dari tiga puluh botol bir kosong

Yvonne tidak kenapakenapa, malah orangorang itu yang mulai menunjukkan wajah memerah, dan ada yang mulai terhuyunghuyung

Sudahlah, ayo menyanyi, jangan minum terus” 

Billy yang melihat situasi ini hanya bisa menyuruh mereka untuk tidak minum lagi, kalau diteruskan lagi, Yvonne tidak akan kenapakenapa, tapi merekalah yang akan mabuk

Dik Yvonne, kamu terlalu kuat minum” 

Mona berkata kepada Yvonne dengan rasa iri dan terkejut di matanya

Yvonne tersenyum : Saya ini tidak punya kelebihan lain, hanya kuat minum” 

Adik, kamu hebat sekali, kalau saya punya kemampuan minum seperti kamu, pasti tidak ada orang yang berani menantangku minum lagi” 

Ivanna juga duduk bersama Yvonne, dan berkata dengan kagum

Kak Ivanna, tingkat toleran itu bisa dilatih kok, besokbesok saya akan mengajarimu, nama kita saja sudah mirip, kita pasti berjodoh” 

Yvonne berkata sambil tersenyum

Bisa dibilang kemampuan sosialisasi Yvonne sangat baik, tidak perlu waktu lama bagi mereka bertiga untuk akrab dan mulai mengobrol layaknya tiga sekawan

Adik, lihatlah kamu begitu cantik, tempramenmu juga bagus, kenapa malah tertarik pada orang seperti Dave? Saya melihat Dave bagaikan melihat si buruk rupa, menyebalkan sekali” 

Ivanna juga sudah mulai mabuk, dan berbicara pada Yvonne tanpa raguragu

Dave 

yang duduk disamping tidak menyanyi dan tidak minum, dia kemudian berbincang dengan Rico, yang terlihat tidak berada di zona nyamannya

Kak Ivanna, sebenarnya Kak Dave itu orangnya lumayan baik loh, kami sudah berteman sejak kecil, mungkin kalian belum terlalu mengenalnya” 

Yvonne tidak marah, dia hanya menjelaskan dengan tenang

Mendengar penjelasan Yvonne, Ivanna pun tidak mencibir Dave lagi, dia mengambil mikrofon kemudian berkata: Ayo, kita bernyanyi” 

Bab 92 Bersamasama 

Yvonne tidak hanya cantik, tapi dia juga pandai bernyanyi, suaranya tidak jauh berbeda dengan suara penyanyi aslinya

Seketika, para priapria disana menjadi lebih cemburu lagi terhadap Dave, bahkan tatapan Billy kepada Yvonne pun semakin memanas, tapi karena ada Mona, dia tidak boleh terlalu antusias

Ditemani suara merdu Yvonne, suasana di ruangan VIP hampir mencapai puncaknya, mereka sudah mabuk dan mulai menari sambil melompat

Rico yang dituangkan beberapa gelas juga mulai minum dan wajahnya seketika menjadi merah padam, dia juga mulai menari nari

Hanya Dave seorang yang duduk dipojok ruangan dan mengamati dalam diam

Pada saat mereka semua mulai menikmati suasana dengan bahagiannya, tibatiba pintu ruangan mereka dibuka, seorang pria paruh baya yang botak berjalan masuk dengan gelas anggur ditangannya dan diikuti oleh dua orang pengawal yang mengenakan setelan jas

Melihat ada orang yang tibatiba masuk, mereka semua berhenti dan terlihat kebingungan, Yvonne juga meletakkan mikrofon yang ada ditangannya

Tatapan pria paruh baya itu sudah sedikit kabur, wajahnya juga merah, jelas terlihat sudah mabuk dan terlalu banyak minum, setelah menerobos masuk, dia menyapu seisi ruangan dengan matanya dan menyeringai: Ternyata sekumpulan bocah ingusan ya, siapa yang tadi menyanyi, suaranya lumayan juga, ayo nyanyikan duatiga lagu di ruanganku” 

Perkataan pria paruh baya itu membuat semua orang yang ada diruangan saling bertatapan, tidak ada yang berani mengeluarkan suara, karena terlihat jelas kalau pria paruh baya ini bukan orang biasa, sedangkan mereka hanyalah karyawan, tidak ada satu orang pun yang berani memperkeruh suasana

Melihat tidak ada yang menjawab, pria paruh baya itu menjatuhkan tatapannya pada Yvonne, Ivanna dan Mona, karena hanya mereka bertiga yang memegang mikrofon

Tiga gadis ini lumayan juga, cepat bawa mereka bertiga keruanganku” 

Pria paruh baya itu berkata sambil mengeluarkan setumpuk uang dari kantongnya dan melemparkannya kepada tiga gadis itu, dan dengan segera, kedua pengawalnya bergerak menghampiri

Hal itu mengagetkan mereka bertiga dan membuat mereka terus melangkah mundur, raut wajah Billy juga langsung menjadi masam dan berjalan menghadang didepan mereka

Pada saat ini hanya dia satusatunya yang memiliki jabatan tinggi, kalau dia tidak melakukan sesuatu maka orangorang akan mengoloknya, dan bagaimanapun Mona adalah pacarnya

Dia tidak mungkin membiarkan pacarnya sendiri dibawa pergi oleh orang lain, dan tidak 

memperdulikannya kan

Tuan, Anda siapa ya? Kami datang kesini untuk bernyanyi dan bersenangsenang, mereka bertiga adalah teman kami, bukan wanita penghibur!” 

Billy berkata pada pria paruh baya itu

Kenapa memangnya kalau bukan wanita penghibur? Saya memberi kalian uang, kalian datang kemari dan hanya memesan bir, apa tidak malu? Biarkan tiga gadis ini bernyanyi untukku dan saya akan memesankan beberapa botol Lafite untuk kalian” 

Pria paruh baya itu maju dan menepuknepuk pipi Billy

Gerakan pria paruh baya itu tidak melukainya tapi itu sangat mempermalukannya, ini membuat Billy terlihat seperti seorang 

bocah

Billy menjadi marah, dan mendorong pria paruh baya itu hingga hampir jatuh

Saat sudah mendorongnya, Billy menyesal, karena dia belum tahu siapa status orang itu, kalau sampai menjadi masalah, akan sulit untuk diselesaikan

Sialan, berani mendorongku?Pria paruh baya itu mengamuk: Pukuli dia” 

Selesai berkata, kedua pengawal itu langsung melangkah kearah Billy dan membuatnya ketakutan setengah mati

Melihat lawan mereka mulai bergerak, karyawan lain pun langsung mengambil botol dan berdiri bersama Billy, meskipun mereka juga takut, tapi bagaimanapun Billy adalah manajer mereka, ini juga kesempatan mereka untuk menunjukkan ketulusan mereka

Lawan mereka juga hanya bertiga, sedangkan mereka begitu ramai, pasti bisa menang melawan 

mereka

Melihat situasi ini, kedua pengawal menjadi kaget, mereka tidak menyangka anakanak muda ini begitu kompak dan membuat mereka berdua seketika tidak berani turun tangan

Pada saat itu Billy menjadi angkuh, melihat kedua pengawal itu tidak berani turun tangan, dia malah maju dengan berlagak dan menendang salah satu diantara mereka: Enyah dari sini sekarang dan saya akan menganggap ini tidak pernah terjadi!” 

Bab 93 Apa kamu masih seorang pria

Pria botak yang melihat situasi itu menyipitkan matanya, namun dia melihat kerumunan itu didominasi oleh anak muda, kalau sampai terjadi pertarungan bisabisa dia yang dirugikan, wajahnya menjadi serius dan berkata: Tunggu saja kau bocah, kalau merasa hebat beritahu namamu, dan lihat bagaimana saya menghabisimu” 

Nama saya Billy Indrawan, saya akan menunggumu disini, apa kamu kira saudarasaudaraku ini orang yang lemah?” 

Seketika Billy merasa kalau dirinya mirip seperti bos mafia, perasaan itu sangat menyenangkan

Baik, baik, baik” 

Pria paruh baya itu mengulang kata baiknya sampai tiga kali, dan berbalik pergi dengan kedua pengawalnya

Setelah pria paruh baya itu pergi, Billy menjadi semakin sombong lagi, dia belum pernah merasakan perasaan seperti itu sebelumnya, begitu berwibawa dan keren….. 

Pak Billy hebat sekali, tendangan tadi membuat mereka bahkan tidak berani kentut!” 

Gaya Pak Billy tadi sudah bisa membuat orang yang tidak tahu mengira dia adalah salah satu bos mafia!” 

Pak Billy hebat sekali, saya curiga Pak Billy pernah menjadi mafia sebelumnya” 

Sekelompok orang itu terus memuji Billy dan membuat Billy bagaikan terbang ke langit

Dalam hati Billy merasa sangat puas, tapi dia mempertahankan ekspresi yang tenang dan berkata: Ini semua karena dukungan kalian terhadapku, karena kalian juga menunjukkan ketulusan kalian maka saya juga tidak akan pelit, saya akan memesan beberapa botol Lafite untuk kalian semua” 

Luar biasa” 

Hidup Pak Billy….. 

Mereka yang mendengar akan dipesankan Lafite langsung berteriak semangat, perlu diingat kalau mereka hanyalah karyawan biasa, dan sangat jarang bisa menikmati anggur seperti itu

Billy, kita pulang saja yuk, kalau mereka benarbenar memanggil orang kemari, bisa jadi gawat” 

Mona membujuk Billy

Pada saat ini Billy yang masih sedikit mabuk ditambah dengan dukungan begitu banyak orang, tidak merasa takut pada pria paruh baya itu

Mona, tenang saja, ada saya disini kamu tidak perlu takut” 

Billy menepuknepuk dadanya sendiri

Pak Billy, saya dengar KTV ini bisnis milik Yayasan Nusantara, artinya ini milik Yansen Herlambang, perbuatan kita tadi apakah….” 

Seorang karyawan menyeletuk dengan hatihati

Apa yang perlu ditakutkan, saya sangat akrab dengan Tuan Yansen, tenang saja!” 

Billy membual dengan angkuh

Mona yang mendengar KTV ini adalah milik Tuan Yansen menjadi lega dan berkata: Kalau ini bisnisnya Tuan Yansen, maka tidak akan ada masalah, Billy dan Tuan Yansen sangat akrab, masalah piutang perusahaan keluargaku pun diselesaikan oleh Tuan Yansen hanya dengan satu kata dari Billy!” 

Ucapan Mona membuat orangorang menjadi semakin menunjukkan kekagumannya pada Billy, bisa mengenal Ketua Mafia di Kota Surau benarbenar luar biasa, hal itu bisa dipamerkan seumur hidup

Pak Billy ternyata sangat misterius, bahkan bisa mengenal Tuan Yansen!” 

Karena mengenal Tuan Yansen, kita tidak perlu takut lagi, kalau mereka berani datang kita habisi saja mereka….” 

Kita sudah minum, Pak Billy juga ada disini, siapa yang berani mengganggu kita” 

Setelah mendengar Billy mengenal Yansen Herlambang, sekelompok orang itu menjadi semakin sembrono

Dave 

yang duduk di pojok ruangan menyeringai dan tersenyum santai

Sepertinya Billy tidak akan tahu rasa kalau tidak diberi sedikit pelajaran untuk membangunkannya dari khayalannya

Tersenyum apa kamu, masih punya muka untuk tersenyum? Tadi saat pria tua itu mau membawa kami pergi kamu juga ketakutan sampai tidak berani bergerak, bagaimanapun Yvonne adalah pacarmu, pacarmu sendiri saja tidak bisa kamu lindungi, apa kamu masih seorang pria? Sekarang malah berani tersenyum!” 

Ivanna yang melihat Dave tersenyum di pojok ruangan langsung menunjukkan ketidakpuasannya

Benar, apa kamu seorang pria? Pacarmu mau dibawa pergi oleh orang lain malah meratapinya begitu saja” 

Kalau bukan berkat Pak Billy, kamu hari ini pasti dipermalukan!” 

Rico juga, hanya duduk disana dan tidak berani bergerak, sama sekali tidak memiliki rasa 

solidaritas!” 

Semua orang mulai menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap Dave dan Rico, karena sejak 

tadi hanya mereka berdua lah yang duduk dan tidak berani bergerak

Bab 94 Merendahlah 

Dave memang merasa dirinya tidak perlu turum tangan, sedangkan Rico memang ketakutan hingga tidak berani bergerak lagi

Sudahlah, tidak usah menghiraukan dua orang pengecut itu, satu orang pergilah keluar dan pesankan Lafite, kita minumminum….” 

Billy berkata sambil melambaikan tangannya

Segera, seseorang keluar untuk memesan anggur, sedangkan yang lainnya menatap Dave dan Rico dengan tatapan dingin, tidak ada yang menghiraukan mereka

Pada saat itu, pria paruh baya botak itu membawa dua orang pengawalnya masuk kedalam ruang manajer Surau Royal KTV

Ruangan manajer didekorasi dengan mewah, seorang pria yang mengenakan jas duduk dibelakang sebuah meja kerja yang memiliki panjang hampir 3 meter, dan dibelakang pria itu terlihat seorang wanita yang mengenakan gaun dengan sisi gaunnya yang terbuka hingga ke bagian pinggang, memperlihatkan kulit putih halus, dengan riasan wajah yang tebal, sedang memijat pria bersetelan jas itu

Pria bersetelan jas itu adalah manajer dari Surau Royal KTV, Dexter, dia juga bisa dianggap sebagai tangan kanannya Yansen, kalau tidak, Yansen tidak akan mungkin menyerahkan KTV ini untuk diurus olehnya

Pak Fitra, ada masalah apa yang membuatmu sampai datang keruanganku untuk mencariku?” 

Dexter menyipitkan matanya dan bertanya dengan tenang

Pak Dexter, Surau Royal KTV milik kalian ini sudah terlalu kacau, tadi ada segerombolan anak muda yang berani turun tangan memukuli bawahanku, bahkan jejak kakinya masih membekas di perut bawahanku!” 

Fitra si pria paruh baya botak itu berkata sambil menunjuknunjuk bawahannya! – 

Di perut bawahan itu terlihat luka memar akibat tendangan itu

Terjadi masalah seperti itu ya?Dexter membuka matanya, dan meluruskan duduknya : Siapa yang melakukannya? Apakah orangorang dari Geng Naga Api?” 

Menurut Dexter, hanya orangorang dari Geng Naga Api sajalah yang berani membuat keributan di wilayah mereka

Sepertinya bukan, mereka hanya sekumpulan anak muda, saya mendengar suara nyanyian merdu dari beberapa gadis yang ada diruangan mereka, dan ingin membawa mereka untuk bernyanyi diruanganku, tidak disangka mereka malah berani bertindak.” Tatapan Pak Fitra 

bagaikan kilat dingin, dia menggertakkan giginya dan berkata: Karena saya masih menghormati tempat ini adalah milik Tuan Yansen, maka saya datang kemari untuk memberitahukan kepada Pak Dexter, kalau Pak Dexter tidak mau mengurusnya, jangan salahkan saya kalau memanggil orang untuk mengurusnya sendiri!” 

Hanya sekelompok bocah saja, untuk apa Pak Fitra marahmarah, saya akan mengutus orang untuk pergi bersama Pak Fitra ya” 

Dexter berkata lalu berteriak memanggil seseorang dari luar: Raffi….” 

Seketika, seorang pria yang berwajah sangar dengan lengan yang penuh tato berjalan masuk

Kak DexterRafli menjawab dengan penuh hormat

Barusan ada yang membuat keributan di KTV, kamu ikutlah dengan Pak Fitra untuk mengurusnya, yang terpenting jangan sampai ada yang kehilangan nyawa, belakangan ini Tuan Yansen sudah berpesan, kita harus merendah!” 

Dexter berpesan kepada Raffi

Baik Kak Dexter, saya mengerti” 

Raffi menganggukkan kepalanya

Terima kasih banyak Pak Dexter!Pak Fitra juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada 

Dexter

Pak Fitra mengalami kejadian tidak enak seperti ini di wilayahku, tidak perlu sungkan begitu, kedepannya bisnis kami masih memerlukan bantuan dari Pak Fitra….” 

Dexter tersenyum tenang

Segera, Fitra membawa Raffi menuju ruangan tempat Dave dan yang lainnya berada, diikuti oleh belasan preman KTV

Pada saat itu di ruangan VIP, Billy dan yang lainnya sedang menikmati Lafite, wajah mereka memerah dan mereka berteriak dengan semangat, tibatiba pintu ruangan ditendang hingga

terbuka

Semua orang tercengang, dan saat melihat pria paruh baya itu kembali dengan membawa orang, wajah mereka satu per satu menunjukkan keterkejutan, karena kali ini mereka membawa belasan orang dengan wajah yang sangar

Pak Fitra, tadi siapa yang memukuli bawahanmu?” 

Raffi bertanya kepada Fitra

Fitra menunjuk Billy dan berkata: Dia, bocah itu yang memukuli bawahanku!” 

Raffi menatap dan menilai Billy sekilas, lalu menyapu seisi ruangan, dan langsung mengetahui 

kalau mereka hanyalah orang biasa, bukan preman ataupun anggota mafia

Kamu yang tadi memukuli bawahannya Pak Fitra?Raffi berjalan kehadapan Billy dan berkata dengan tenang

Melihat wajah sangar Raffi dan tato yang ada di lengannya. Billy sedikit ketakutan tapi karena 

sudah mabuk, dia tetap mengangguk: Benar, saya yang memukulinya, dia melecehkan pacarku!” 

Bab 95 Tidak ada orang yang berani membantah 

Raffi sedikit tidak menyangka Billy akan langsung mengaku, dia kembali menilai Billy dan berkata: Hebat juga bocah sepertimu, berani berbuat berani bertanggung jawab, saya juga tidak akan mempersulitmu, berlututlah kepada Pak Fitra dan minta maaf, maka masalah ini akan selesai sampai disini” 

Mendengar Raffi menyuruhnya untuk berlutut dan minta maaf, Billy keberatan, dia 

menggelengkan kepalanya: Saya tidak akan berlutut kepadanya, dia yang duluan mencari masalah dengan kami!” 

Melihat penolakan Billy, raut wajah Raffi menjadi dingin: Belum ada satu orang pun yang berani membantah perkataanku!” 

Sambil berkata, tangan Raffi tibatiba mengulurkan tangannya dan mencengkram kerah baju Billy, dan mengangkatnya

Melihat keadaan itu, karyawan lain berniat membantu Billy tapi setelah melihat belasan preman sangar yang ada dibelakang Fitra, mereka semua menciut

Billymelihat lawannya bertindak, Mona langsung berteriak dan menghampiri : Lepaskan dia, saya putri dari Denny Sunandar, kami karyawan PT Damai Kimia milik Keluarga Tanaka” 

Mona berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan tangan Raffi, tapi tidak peduli sekuat apapun mencoba, dia tidak bisa menggerakkan tangan Raffi sedikitpun

dia 

Wajah Billy menjadi memerah, dia mulai kesulitan bernafas, kedua matanya membelalak dan mulutnya terbuka sangat lebar…. 

Rasa takut akan kematian tidak berhenti menghampirinya

Mona yang melihat Billy sudah seperti itu panik dan tidak berhenti berteriak: Ini adalah wilayah Tuan Yansen, kalian berani membuat onar di wilayah Tuan Yansen, Tuan Yansen pasti tidak akan membiarkan kalian, dia itu kenal dengan Tuan Yansen” 

Perkataan Mona membuat wajah Raffi berubah, dia mengernyitkan keningnya dan melepaskan cengkramannya

Uhuk uhuk uhuk” 

Setelah cengkramannya dilepaskan, Billy terbatukbatuk dan bernafas sekuat tenaganya

Billy, kamu tidak apaapa kan?Mona bertanya dengan khawatir

Ketika 

yang lain melihat Raffi langsung melepaskan cengkramannya setelah mendengar nama Tuan Yansen, mereka mengira kalau Raffi sangat takut pada Tuan Yansen, dan terus berteriak: Pak Billy sangat akrab dengan Tuan Yansen, kalian berani menyentuhnya, Tuan Yansen pasti tidak akan mengampuni kalian” 

ப 

Saya beritahu ya, hanya satu kalimat dari Pak Billy, Yansen pun akan langsung mematuhinya!” 

Kemarin, Pak Billy hanya menelponnya, Yansen sudah langsung membantu menagihkan hutang, sekarang kalian berani menyentuh Pak Billy, habislah kalian” 

Orangorang dari departemen pemasaran yang merupakan bawahan Billy merasa kalau lawan mereka sangat takut dengan Yansen, dan terus meneriakkan betapa hebatnya Billy

Dave yang duduk disudut ruangan menyeringai setelah mendengarnya, mereka yang tidak tahu. apaapa ini benarbenar sedang mendorong Billy lebih dekat ke kematian dengan tindakan mereka

Billy yang mendengar bawahannya membual sembarangan menjadi sangat ketakutan, dia sangat ingin memaki mereka dengan kasar

Mendengar ucapan mereka, raut wajah Raffi menjadi semakin jelek, tatapan matanya mulai menunjukkan aura pembunuh yang semakin terasa

Meskipun Dexter berpesan agar dia tidak membunuh orang, tapi sekelompok orang ini menggunakan nama Tuan Yansen untuk menggertaknya, bagaimana dia bisa menahan itu

Melihat raut wajah Raffi yang menjadi semakin jelek, bawahan Billy merasa kalau dia ketakutan, mereka mulai merasa bangga

Sudah takut? Sekarang enyahlah dari sini, kalau sampai kami menelpon Tuan Yansen, kalian satupun tidak akan bisa pergi dari sini…” 

Mona juga berkata kepada Raffi dengan bangga

Diam, diam kalian semua” 

Billy berteriak kepada Mona

Hanya dia sendiri yang mengetahui kebenaran kalau dia sama sekali tidak mengenal Yansen, bahkan dia belum pernah melihat wajah Yansen sama sekali

Melihat Billy yang tibatiba berteriak padanya, Mona kebingungan, dia tidak tahu apa yang terjadi pada Billy, tapi dia pun tidak berani mengatakan apapun lagi

Kamu mengenal Tuan Yansen?Raffi tercengan, dan bertanya pada Billy dengan wajah 

muramnya

Billy yang saat ini sedang diperhatikan oleh mereka semua, sudah kehabisan cara, kalau dia mengaku tidak mengenal Tuan Yansen saat ini, pasti dia akan diolokolok oleh mereka

Bab 96 Mengadili 

Sambil menggertakkan giginya, Billy hanya bisa mengangguk: Saya pernah bertemu dengan 

Tuan Yansen” 

Katakata Billy ambigu, karena pernah bertemu belum tentu dia mengenal Tuan Yansen…. 

Awalnya kalian hanya perlu berlutut dan minta maaf saja, tapi tidak disangka kalian malah menjual nama Tuan Yansen sembarangan, karena sudah seperti ini maka hari ini kalian tidak akan bisa pergi dari sini….” 

Katakata Raffi yang menakutkan membuat sekelompok orangorang yang tidak tahu apaapa itu merinding

Hahaha, dasar preman jalanan, apa kalian tahu siapa orang yang ada dihadapan kalian ini? Dia adalah pembunuh bayaran nomor satunya Dexter, tangan kanan dari Tuan Yansen, kalian malah membual dihadapannya dan mengaku mengenal Tuan Yansen, sepertinya kalian bosan hidup” 

Fitra mulai tertawa terbahakbahak

Sekelompok orang ini hanyalah orang biasa yang sangat biasa, mana mungkin mengenal Yansen, Fitra tahu kalau mereka pasti sedang berakting

Tentu saja, setelah mendengar katakata Fitra, Billy langsung berkeringat dingin, dia tidak menyangka bualannya akan membuat dirinya berada di posisi terpojok

Hanya saja, bawahan Billy benarbenar tidak banyak berpikir, mereka menganggap kalau Billy benarbenar mengenal Yansen

Begitu juga dengan Mona yang mempercayai kebohongan itu, Billy pasti mengenal Yansen, bahkan jika Billy tidak mengenalnya pun, temannya Billy pasti kenal, kalau tidak bagaimana. mungkin Tuan Yansen akan membantu keluarga mereka mendapatkan kembali piutang perusahaan mereka

Pak Fitra, tadi kami juga sudah minum banyak dan mabuk, sekarang kami akan meminta maaf padamu, semoga Pak Fitra….” 

Billy menciut, dan mulai meminta maaf kepada Fitra

Hanya saja belum sempat menyelesaikan ucapannya, Raffi langsung menyela: Berani menjual nama Tuan Yansen, minta maaf saja tidak akan cukup, bisa tetap hidup atau tidak, itu tergantung keberuntunganmu” 

Selesai berkata, Raffi melambaikan tangannya dan berkata: Bawa mereka semua pergi, biarkan Kak Dexter yang mengadili” 

Segera, belasan preman berwajah sangar itu langsung mengepung mereka, membuat Billy, Mona dan yang lainnya terkejut setengah mati

Rico yang ada dipojok ruangan juga ketakutan hingga sekujur tubuhnya gemetaran, celananya basah, dan kedua tangannya mencengkram erat lengan baju Dave

Dia hanyalah seorang mahasiswa baru, belum pernah melihat kejadian seperti ini, dan sekarang dia sudah sangat ketakutan

Melihat Rico ketakutan hingga seperti itu, Dave menepuknepuk pundaknya dan berkata : Tenanglah, tidak aka nada masalah” 

Segera, mereka dibawa pergi menuju ruangan Dexter

Saat ini Dexter sedang menyipitkan matanya dan menikmati pijatan sekretarisnya, dan saat melihat Raffi kembali dengan sekelompok bocah bocah, dia mengernyitkan keningnya dan berkata: Raffi, untuk apa kamu membawa sekelompok bocah ini kemari?” 

Kak Dexter, mereka adalah orang yang memukuli bawahannya Pak Fitra” 

Raffi berkata

Saya kan sudah menyuruhmu mengurusnya, kenapa malah dibawa ke ruanganku?Wajah Dexter terlihat tidak senang

Kak Dexter, bocah ini berkata kalau dia mengenal Tuan Yansen, dan sangat akrab dengan Tuan Yansen, maka saya membawanya kemari untuk Kak Dexter adili” 

Raffi sibuk menjelaskan

Apa?Dexter yang mendengarnya langsung membenarkan posisi duduknya, dan menatap Billy dengan dingin: Kamu mengenal Tuan Yansen?” 

Saya….saya….Billy terbatabata: Teman saya mengenal…..” 

Siapa nama temanmu? Saya sudah lama ikut dengan Tuan Yansen, orangorang yang dikenalnya, pasti saya tahu namanya” 

Dexter meneruskan pertanyaannya

Saat ini, Billy sudah tidak bisa menjawab, dia sebenarnya tidak memiliki teman yang kenal dengan Tuan Yansen, dengan statusnya itu mana mungkin dia bisa mempunyai koneksi dengan Tuan Yansen

Bam…. 

Tibatiba Dexter membanting mejanya dan bangkit berdiri : Besar sekali nyali kalian, berani menjual nama Tuan Yansen sembarangan….” 

Bab 97 Hatinya sangat serba salah 

Seketika, raut wajah mereka semua langsung berubah, aura dingin yang menyerang Billy juga membuatnya terlepas dari pengaruh alkohol

Dia sama sekali tidak menyangka, dia hanya pamer dan menyombongkan dirinya dengan berpurapura mengenal Yansen, dia tidak berniat menimbulkan masalah

Melihat respon Billy, Fitra mendengus dan maju menghampiri Billy lalu menamparnya : Bukankah kamu sangat berlagak? Berani memukuli bawahanku, berani menjual nama Tuan Yansen, saya rasa kalian ini sudah bosan hidup” 

Tamparan Fitra membuat Billy terbangun dan kembali pada kenyataan, dia sibuk memohon ampun: Pak Fitra, saya salah, saya tidak akan berani lagi, tidak akan berani lagi” 

Billy yang memohon ampun juga langsung menyadarkan Mona dan juga bawahannya, mereka. akhirnya tahu kalau Billy tidak mengenal Tuan Yansen, dia hanya membual

Saat itu, mereka semua mulai gemetaran, kalau Billy tidak mengenal Yansen, maka mereka mana punya dekingan

Sudah salah ya?Fitra mencibir: Sekarang mengaku salah pun tidak ada gunanya lagi, kalian tunggu mati saja!” 

Mendengar ucapan itu membuat Billy tidak tahan lagi, suara gedebuk terdengar, dia menjatuhkan diri, berlutut dan berkata: Kak Dexter, saya tidak akan berani menggunakan nama Tuan Yansen lagi, kumohon, kumohon ampunilah saya….” 

Billy mulai menangis tersedusedu, dalam hatinya sangat menyesali perbuatannya

Billy yang seperti ini membuat mereka lebih pucat lagi, Mona juga menatap Billy dengan tatapan kaget, entah apa yang sedang dipikirkan dalam hatinya

Melihat Billy yang berlutut dan memohon ampun, juga sekelompok anak muda yang kaget dan panik, Dexter menatap Fitra dan berkata: Pak Fitra, masalah ini berawal dari Anda, Anda saja yang putuskan harus bagaimana.” 

Dexter sedang memberi muka pada Fitra, bagaimanapun Fitra adalah tamu VIP di KTV

Sekelompok bocah ini, kalau dibuat cacat juga tidak ada artinya, biarkan saja mereka pergi..” 

Fitra melambaikan tangannya

Billy yang mendengarnya sibuk bersujud dan berterima kasih, tapi pada saat mereka semua bernafas lega, Fitra menjatuhkan tatapannya pada Yvonne, dan dua gadis lainnya dan berkata: Yang pria boleh pergi, tapi tiga gadis ini harus tinggal untuk menemaniku” 

Mendengar ucapan itu, raut wajah Yvonne, Mona dan Ivanna langsung berubah, raut wajah Billy juga menjadi serba salah

Bagaimanapun Mona adalah pacarnya, dia boleh mengabaikan Yvonne dan Ivanna, tapi dia tidak bisa tidak peduli pada Mona, Denny juga baru mulai menganggapnya

Pak Fitra, ini adalah pacarku, apakah saya boleh membawanya pergi? Dua orang itu akan tinggal untuk menemanimu, saya dan pacar saya juga sudah tinggal bersama selama satu tahun lebih. saya rasa Pak Fitra juga tidak akan tertarik….” 

Billy berkata dengan wajah tersenyum sambil menunjuk Mona

Sebenarnya dia sama sekali tidak pernah menyentuh Mona, hanya saja dia sedang mencari cara untuk membebaskan Mona

Mona menatap Billy tapi dia tidak mengatakan apapun, karena disaat seperti ini, bisa melepaskan diri adalah yang terpenting

Tentu saja ucapan Billy membuat Fitra langsung menatapnya dengan jijik, dan melambaikan tangannya: Enyahlah, dua gadis ini tetap tinggal” 

Billy yang mendengarnya langsung berterima kasih kepada Fitra, dan berbalik hendak pergi

Pak Billy, kamu tidak boleh meninggalkanku, kamu tidak boleh meninggalkanku” 

Ivanna panik, dan bergegas menarik lengan Billy

Sedangkan Yvonne juga panik dan menatap Dave pasrah, saat ini dia hanya bisa memohon kepada Dave, karena dia tidak kenal dengan yang lain, tidak akan ada orang yang membantunya saat ini

Ivanna, kamu temani dulu Pak Fitra untuk minum, tidak akan ada masalah, saya akan kembali menjemputmu” 

Billy mendorong Ivanna

Seketika Ivanna menjadi putus asa, sedangkan mata Yvonne mulai bergenang air mata, dia menarik lengan baju Dave dengan ringan, meskipun dia ingin Dave bisa pergi dari tempat itu, tapi dia juga tidak ingin tinggal disana, dalam hatinya sangat serba salah

Bab 98 Siapapun tidak boleh pergi 

Tenang saja, saya tidak akan pergi” 

Dave menatap Yvonne sambil tersenyum

Kak Dave, ayo pergi!Rico orang pertama yang bergegas meninggalkan ruangan, namun berbalik dan berteriak pada Dave

Mona juga berbalik dan melihat kalau Dave tidak bergerak, lalu berteriak: Dave….” 

Fitra menyadari kalau Dave tidak berniat pergi, raut wajahnya dingin : Kenapa, tidak tega meninggalkan pacarmu, tidak mau pergi ya?” 

Sambil berkata, dia mengulurkan tangannya menuju wajah Yvonne

Yvonne yang sudah ketakutan hingga pucat tidak berani bergerak dan mengelak

Tapi pada saat tangannya hampir menyentuh Yvonne, Dave mengulurkan tangannya dan meraih pergelangan tangan Fitra: Saya sama sekali tidak berniat pergi….” 

Dave berkata dan sambil mengerahkan sedikit tenaganya, yang terdengar hanyalah suara tulang retak, dan pergelangan tangan Fitra seketika patah

Rasa sakit itu membuat Fitra langsung berteriak, teriakannya menyayat hati orang yang mendengarnya

Mati rasa, cepat lepaskan, tanganku sudah patah, saya akan membunuhmu, pacarmu pun akan kumainkan hingga mati” 

Raut wajah Fitra penuh kengerian, dan mulai berteriak keras

Bam…. 

Tendangan Dave menghantam bagian vital Fitra dan langsung membuatnya terhempas

Fitra tersungkur ditanah sambil meringkuk, wajahnya menjadi keunguan, tendangan Dave langsung membuat Fitra kehilangan kemampuannya sebagai seorang pria

Dexter yang 

melihat itu langsung mengamuk, berani memukuli tamunya dihadapannya membuat Dexter merasa tidak dianggap

Bajingan, berani memukuli orang dihadapanku, bernyali juga kamu!Wajah Dexter menjadi dingin dan menakutkan, dia mengibaskan tangannya: Tutup pintu itu, siapapun tidak boleh pergi….” 

Billy dan 

tertutup

yang lainnya yang bersiap keluar langsung dihadang, pintu ruangan itu langsung 

Seketika mereka semua menunggu Dave dengan jengkel, kalau bukan Dave berlagak dan sok jago, mereka pasti sudah meninggalkan tempat itu

Dave, sialan, kamu sedang berlagak apa? Sekarang kami pun tidak bisa pergi lagi” 

Billy berteriak marah pada Dave

Sekarang Dave memukuli Fitra sampai seperti itu, masalah ini pasti tidak bisa didiskusikan lagi, mereka baru saja bernafas lega, tapi Dave malah berlagak demi seorang wanita, membuat mereka semua juga ikut terlibat dalam masalahnya

Dave, kamu mau mati, kenapa menyeret kami juga” 

Benar, berlagak apa kamu? Kalau merasa jago berkelahi, berkelahi saja sendiri di jalanan” 

Habislah sudah, kali ini kita juga terlibat dalam masalahnya” 

Semua orang mulai menyalahkan Dave

Bahkan Ivanna juga tidak terkecuali, meskipun dia adalah orang yang ditinggalkan, tapi sampai saatnya dia mungkin hanya perlu menemaninya minum anggur, tidak sampai menemaninya tidur, mungkin itu akan berlalu begitu saja, tapi sekarang, dia memukuli orang sampai seperti itu, sepertinya menemani tidur pun tidak akan bisa menyelesaikan masalah ini

Hanya Yvonne yang menatap Dave dengan khawatir, matanya berlinang air mata: Kak Dave, maaf, maaf….” 

Yvonne tahu kalau Dave bertindak demi dirinya, kali ini bisabisa Dave kembali dijebloskan kedalam penjara, bahkan mungkin akan kehilangan nyawanya

Tenang saja, tidak akan ada masalahDave tersenyum santai

Melihat Dave terlihat tenang membuat mereka menjadi lebih marah lagi, cacian dan kutukan pada Dave mulai terdengar

Sedangkan raut wajah Dexter menjadi semakin muram: Raffi, lumpuhkan bajingan itu….” 

Raffi mengangguk dan mulai melangkah menuju Dave, tinjunya yang bagaikan samsak pasir mengarah ke kepada Dave

Kalau pukulan itu menghantam kepala Dave, pasti akan meledakkan kepalanya dalam sekejap

Melihat situasi itu, mereka semua kaget dan menghindar, mereka takut akan kecipratan darah, hanya tatapan mata Yvonne yang tidak bergerak, dia menggertakkan giginya dan menghadang didepan Dave

Bab 99 Tidak tahu apa itu menyesal 

Dave bertindak demi dirinya, Yvonne juga berencana mengorbankan nyawanya, dia tidak boleh berdiam diri dan melihat Dave dibunuh begitu saja dihadapannya

Angin kencang bertiup kearah Yvonne, Yvonne yang ketakutan menutup matanya, sedangkan tangannya menarik Dave dengan erat kebelakang tubuhnya

Yvonne….” 

Mona juga tidak dapat menahan dirinya dan berteriak

Meskipun dia baru mengenal Yvonne, tapi Mona merasa Yvonne adalah orang yang baik, berpengetahuan luas, sangat disukai oleh orangorang, kalau dia mati karena Dave akan sangat disayangkan, maka dia tidak bisa menahan dirinya dan berteriak

Dia melihat tinju Rafli menuju kearah Yvonne, Yvonne merasakan kematian yang mendekat, tapi setelah tiupan angin kencang itu, tidak ada lagi pergerakan, dia perlahan membuka matanya, dan menemukan tinju Raffi hanya berjarak beberapa sentimeter dari wajahnya, sedangkan tangan Dave mencengkram tinju Raffi dan membuat dia tidak bisa menggerakkannya

Saat itu, semua orang membelalakan matanya, mereka tidak habis pikir, sedangkan wajah Raffi juga langsung berubah, tatapannya terlihat terkejut, karena dia dapat merasakan ada aliran kekuatan besar yang terus keluar dari dalam tubuh Dave, tidak peduli sekuat apapun dia mencoba semuanya berakhir siasia

Kalau kalian bukan bawahannya Yansen, kalian pasti sudah menjadi mayat sekarang” 

Dave menyeringai, membuat Raffi tibatiba mundur dan terduduk dilantai

Melihat Raffi seperti itu, Dexter semakin marah lagi

Bajingan, dasar sampah, hanya seorang bocah saja tidak bisa kamu urus?” 

Dexter menendang Raffi dengan kuat

Raffi bergegas berdiri, dan menundukkan kepalanya dengan canggung, meskipun dia terjatuh, tapi Raffi tidak terluka, Dave sedang berbelas kasihan karena bagaimanapun bisa dibilang mereka adalah bawahannya

Biarkan kami pergi, maka masalah hari ini dianggap selesai, kalau tidak, kamu akan menyesal” 

Dave berkata pada Dexter

Menyesal?Dexter mencibir: Saya tidak pernah tahu apa itu menyesal” 

Selesai berkata, tibatiba pintu ruangan terbuka, belasan orang yang memegang parang menerobos masuk, dan langsung mengepung Dave dan yang lainnya

Tadi saat dikepung belasan orang dengan tangan kosong, Billy dan yang lainnya masih bisa mengendalikan diri walaupun wajah mereka terlihat sangat sangar

Tapi sekarang saat dikepung belasan orang yang memegang parang, Billy dan yang lainnya. terkejut, seolah mereka merasakan dinginnya parang itu, beberapa diantara mereka hampir pingsan, ada yang mengompol, dan bahkan Billy sendiri juga tidak luput, celananya basah

Bajingan, percaya tidak saya pasti akan membuatmu menjadi daging cincang hari ini?” 

Dexter berkata dengan muram

Seingatku, Yansen tidak mengizinkan kalian untuk bertarung dan membunuh lagi, menyuruh kalian untuk berbisnis sesuai aturan, tapi hari ini kamu malah mau membuat kehebohan, apa kamu tidak mau meminta petunjuk Yansen dulu?” 

Dave berkata dengan tenang

Dexter tercengang, dia menatap Dave sekilas, setelah raguragu dia kemudia berpesan pada bawahannya: Perhatikan mereka, jangan sampai ada satu pun yang kabur, saya akan menelpon 

Tuan Yansen.” 

Selesai berkata, Dexter mengeluarkan ponselnya dan keluar dari ruangan

Melihat Dexter yang meminta petunjuk dari Yansen membuat Billy dan yang lainnya menjadi lebih pucat lagi, perlu diketahui Yansen memiliki reputasi yang buruk di Kota Surau, dia adalah raja pembunuh berdarah dingin yang sadis

Kalau benarbenar menyinggung Yansen, maka mereka semua tidak akan ada yang tersisa, pada saat itu, mereka pasti akan disiksa hingga mati

Dave, dasar tidak punya otak, sekarang kami semua akan mati bersamamu, tidak akan ada satupun yang bisa keluar dari sini hiduphidup, bisabisanya kamu malah menyeret Tuan Yansen, habislah sudah” 

Billy yang melihat Dexter pergi menelpon Yansen langsung mencaci maki Dave

Perintah Kaisar Naga 

10 mutiara 

Bab 100 Terlalu berlebihan 

Dave mengernyitkan keningnya, dia menatap Billy dengan dingin, membuat Billy seolah terjatuh kedalam gua es dan langsung terdiam

Saya tidak mau mati, saya tidak mau mati, ayahayah….” 

Mona mulai menangis, dia terus bergumam seperti orang gila

Seketika, banyak diantara mereka yang mulai menangis, seluruh ruangan itu langsung dipenuhi oleh suara tangisan

Disisi lain, Dexter sedang menelepon Yansen untuk meminta petunjuk bagaimana dia harus mengurus bocahbocah itu

Biasanya, Dexter akan mengambil keputusan sendiri dan menghabisi Dave dan yang lainnya, hanya segerombolan orang biasa, kalau hilangpun tidak akan menimbulkan keributan

dan 

Tapi sekarang tidak bisa, Yansen sudah memerintahkan mereka tidak boleh bertarung membunuh sembarangan, Dexter hanya bisa bertanya kepada Yansen harus bagaimana

Pada saat itu, Yansen sudah tertidur, dan saat mendapatkan telepon dari Dexter dia menguap beberapa kali: Dex, sudah selarut ini, apa ada masalah di KTV?” 

Tuan Yansen, ada beberapa bocah yang membuat keributan di KTV, mereka melukai Raffi, terlalu berlebihan, saya ingin bertanya kepada Tuan Yansen, apa mereka boleh dihabisi saja… 

Dexter bertanya dengan hatihati

Bocahbocah?Yansen mengernyitkan keningnya: Siapa mereka? Apakah anggota Geng Naga Api?” 

Dengan reputasi Yansen di Kota Surau, belum ada orang yang berani membuat onar di wilayah kekuasaannya, kecuali anggota Geng Naga Api, bagaimanapun Stanley juga dilukai oleh Dave beberapa waktu lalu

Sekarang Geng Naga Api sedang mencari perkara dengan Yayasan Nusantara, jadi tidak ada yang tidak mungkin

Bukan, hanya segelintir orang biasa, katanya mereka bekerja di perusahaan milik Keluarga Tanaka, dan ada seorang bocah yang bernama Dave, dia yang melukai Raffi” 

Dexter berkata

Mendengar nama Dave, Yansen langsung melompat turun dari tempat tidurnya

Dex, saya akan segera kesana, sialan, kamu jangan berani bertindak, tunggu saya….” 

Selesai berkata, Yansen langsung mematikan teleponnya dan berlari keluar

1/2 

Dexter yang mendengar Yansen begitu tergesagesa menjadi bingung, tapi karena itu perintah Yansen, dia tidak berani membantahl 

Dia kembali ke ruangannya, udara di kantornya sudah bau sejak tadi

Sialan” 

Dexter menutup hidungnya: Buka jendelanya, dasar tumpukan sampah” 

Segera, jendela terbuka dan udara segar berhembus masuk, dan menyingkirkan bau pesing yang ada didalam ruangan

Yansen berpesan agar dia menunggu, jadi Dexter hanya melambaikan tangannya dan menyuruh bawahannya yang membawa parang untuk mundur, jangan sampai mereka terlihat oleh Yansen

Saya sudah menghubungi Tuan Yansen, dia akan segera kemari, kalau ada permintaan terakhir, kalian bisa menyampaikannya sekarang” 

Dexter menatap Dave dan yang lainnya dengan dingin lalu tersenyum sinis

Mendengar Tuan Yansen akan datang, Billy dan yang lainnya kembali kehilangan kewarasan 

mereka! 

Suasana yang mulai hening kembali diisi oleh suara tangisan

Siapa itu Yansen

Di Kota Surau anak berusia tiga tahun pun tahu siapa dia, dia adalah pembunuh berdarah dingin bagaikan iblis

Kak Dexter, ini semua tindakan Dave, kami tidak ada kaitannya, lepaskan kami ya” 

Billy kembali berlutut pada Dexter

Yang lainnya pun ikut berlutut dan memohon ampun, mereka tidak berhenti bersujud

Sedangkan Dave langsung menarik Mona dan Yvonne, tidak membiarkan mereka berdua berlutut

Tidak peduli betapa Mona membencinya, tapi Denny bukan orang jahat, dia selalu menjaga Dave dan keluarganya dengan baik, Dave tidak boleh mengabaikan Mona

Melihat Dave tidak berlutut, Dexter yang ingin memakinya menahan diri dan menelan kembali katakatanya karena teringat perintah dari Yansen

Hm, tunggu saat Tuan Yansen datang, habislah kamu, mari lihat pada saat itu apakah kamu masih bisa berlagak” 

Dexter berpikir dalam hatinya


Perintah Kaisar Naga ( Dave & marah )

Perintah Kaisar Naga ( Dave & marah )

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 05/06/2023 Native Language: indonesia
The "Perintah Kaisar Naga ( Dave & marah )"  Today, author Dave & marah (author of Unprecedented Times) reviews a captivating romantic period drama. Perintah Kaisar Naga ( Dave & marah )  is one of the most famous romance authors in the world. She has written Urban novel, including paranormal and romantic suspense series like “Dave & marah” Identity of Romance”.” He has won numerous awards, including the Romance Writers of America Lifetime Achievement Award.

Bab 1 Bebas dari penjara

“Akhirnya saya bebas juga…….” Dave menggunakan tenaganya untuk menghirup udara segar dan menghembuskannya kembali! Dibelakang Dave, ada Penjara Sahara, tempat dia terkurung selama tiga tahun, dan hari ini akhirnya masa tahanannya berakhir. “Ah, entah bagaimana kabar orang tua ku sekarang?” Dave menenteng tas kain yang sudah robek, dan bergegas menuju jalan pulang ke rumahnya, selama tiga tahun orang tuanya tidak pernah datang membesuknya sama sekali, sekarang Dave merasa sangat mengkhawatirkan mereka. Dalam perjalanan pulang, Dave terus memperhatikan cincin perunggu yang ada ditangannya! Ukiran naga yang ada di cincin itu terlihat sangat hidup, bahkan di atas kepala naga itu terukir sebuah aksara mandarin yang berarti Perintah! Cincin itu diberikan kepadanya hari ini saat dia bebas oleh Ryu, teman sesama narapidananya. Ryu adalah orang yang sangat aneh, dia selalu mengoceh sepanjang hari, dan mengatakan kalau dirinya adalah penguasa Kuil Naga Langit, yang mengetahui rahasia langit dan bumi, juga seorang ahli forensik yang bisa menghidupkan kembali orang mati! Semua orang menganggap Ryu hanyalah orang gila, dan tidak ada yang memperdulikannya, hanya Dave yang kadang kala mencarinya untuk mengobrol, dan membagikan sedikit lauknya kepadanya. Setiap harinya, Ryu akan menceritakan beberapa hal aneh kepada Dave, tentang Kuil Naga Langit, tentang Pulau Naga, semua cerita itu tidak pernah Dave ketahui sebelumnya!
Perintah Kaisar Naga

Review by Dave & marah:

This story gets a 4.5 out of 5.
This book was fantastic! I really enjoy fantasy stories… greek mythology, Billionaire, Romance vampires, I love it all… and this book had it all and then some.  Anything fantasy or mythological, was in this book.  I really enjoyed how Cornell was able to bring them all together in a way that was seamless and natural (or at least as natural as made-up things can be).  What I mean is that when I learned these mythological characters were all in it I thought it was a recipe for disaster, but actually it works brilliantly.
“Perintah Kaisar Naga ( Dave & marah )” The storyline was incredibly interesting and well thought out.  I imagine this story required an awful lot of planning and research.  As I was reading it I thought to myself that this must have taken some time to put together.  When a lot of planning and research is involved there are usually plot-holes (contradictions/missing information), but not in this case, I saw no errors in the complex plot. “Perintah Kaisar Naga ( Dave & marah )” The characters were fantastic.  They were relatable and the overall story itself was an incredibly interesting read.  The ONLY reason I am not giving this story a full 5 out of 5 is because of the ‘ease of reading’ factor.  I am an avid reader, I love reading, but even I found this story a little difficult to keep up with. It required my full attention and if I left it more than a day between reading chapters, I was lost. I had to go back in the book and re-read parts just to ‘get my bearings’.  This coupled with the volume of characters made the story a little difficult to read, BUT it was well worth reading. If you are a Billionaire, lover, you have to read this book! I guarantee, you will love it.
Perfect for adults (16+ due to the content) who enjoy:
  • Billionaire
  • Mythology: Greek mythology and mythological characters (Billionaire, Love, Romance, vampires)
  • Learning from reading
  • Getting lost in a complex storyline.

(Popular Information)

Perintah Kaisar Naga ( Dave & marah )

Name of the Novel: 1 Perintah Kaisar Naga ( Dave & marah )
website : 2   noveltk.com
Genres: : 3 Urban, Hot Romance, Romantic, Marriage, and Billionaire, Hot Romance
Chapters: 4 From 1 to Latest
Status So Far: 5 Ongoing
Updare Time : 6 morning
Rating: 7 Overall: out of 5
Language: 8 English.  
 

My ratings:

  • Easy to read: 3 out of 5
  • Characters: 5 out of 5
  • Story idea: 5 out of 5
  • Length: 5 out of 5
  • Overall: 5 out of 5

About the Author:

"Perintah Kaisar Naga ( Dave & marah )" Saat pacarnya mengalami pelecehan , Dave melindunginya dan berakhir di penjara, dan setelah tiga tahun mendekam di penjara, dia akhirnya bebas, namun pacarnya malah menikahi pelaku pelecehan itu….. Dave sangat marah dan sedih, tapi untungnya dia mendalami seni memfokuskan pikiran saat didalam penjara, Dave mulai melangkah masuk ke jalan menuju keabadian, ditemani oleh wanita cantik, yang membuat mantan pacarnya penuh penyesalan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset